Foto: Kapel Kediaman Paus di Vatikan 'Pindah' ke Meksiko

Inilah Miguel Fransisco Macias, pensiunan desainer grafis yang berani memindahkan Kapel Sistina ke Mexico City, ibu kota Meksiko. Memindahkan ini bukan arti sebenarnya, melainkan hanya lukisan spektakuler Michelangelo saja yang dipindah (AFP/Getty Images)  

Lukisan seniman Michelangelo di langit-langit Kapel Sistina inilah yang membuat Miguel terpesona saat berkunjung ke sini di tahun 1999. Dia bertekad akan membangun replika lukisan ini di kampung halamannya di Meksiko (Reuters)

Miguel beralasan ingin membangun replika ini karena banyak orang di kampungnya yang belum tentu dapat kesempatan untuk melihat mahakarya ini. Miguel menghabiskan 18 tahun membuat replika ini dan belum selesai (AFP/Getty Images)

Dengan dibantu 2 orang asisten, Miguel membuat lukisan ini per bagian di atas kanvas. Total ada 14 kanvas untuk membuat lukisan ini (AFP/Getty Images)

Masing-masing kanvas berukuran sekitar 13,7 meter. Terbayang kan betapa besarnya lukisan ini? Oh iya, semua biaya proyek ini dikeluarkan dari kantong pribadi Miguel (AFP/Getty Images)  

Pertama-tama, mereka membuat sketsa terlebih dahulu di atas kanvas. Baru kemmudian diberi warna sesuai dengan lukisan aslinya (AFP/Getty Images)

Pekerjaan ini dibuat dengan sangat teliti sehingga mirip banget dengan yang aslinya (AFP/Getty Images)

Meski sudah menghabiskan 18 tahun, Miguel mengaku tetap semangat dan tidak akan berhenti. "Tidak ada kata berhenti dalam pekerjaan Tuhan," katanya (AFP/Getty Images)

Inilah Miguel Fransisco Macias, pensiunan desainer grafis yang berani memindahkan Kapel Sistina ke Mexico City, ibu kota Meksiko. Memindahkan ini bukan arti sebenarnya, melainkan hanya lukisan spektakuler Michelangelo saja yang dipindah (AFP/Getty Images)  
Lukisan seniman Michelangelo di langit-langit Kapel Sistina inilah yang membuat Miguel terpesona saat berkunjung ke sini di tahun 1999. Dia bertekad akan membangun replika lukisan ini di kampung halamannya di Meksiko (Reuters)
Miguel beralasan ingin membangun replika ini karena banyak orang di kampungnya yang belum tentu dapat kesempatan untuk melihat mahakarya ini. Miguel menghabiskan 18 tahun membuat replika ini dan belum selesai (AFP/Getty Images)
Dengan dibantu 2 orang asisten, Miguel membuat lukisan ini per bagian di atas kanvas. Total ada 14 kanvas untuk membuat lukisan ini (AFP/Getty Images)
Masing-masing kanvas berukuran sekitar 13,7 meter. Terbayang kan betapa besarnya lukisan ini? Oh iya, semua biaya proyek ini dikeluarkan dari kantong pribadi Miguel (AFP/Getty Images)  
Pertama-tama, mereka membuat sketsa terlebih dahulu di atas kanvas. Baru kemmudian diberi warna sesuai dengan lukisan aslinya (AFP/Getty Images)
Pekerjaan ini dibuat dengan sangat teliti sehingga mirip banget dengan yang aslinya (AFP/Getty Images)
Meski sudah menghabiskan 18 tahun, Miguel mengaku tetap semangat dan tidak akan berhenti. Tidak ada kata berhenti dalam pekerjaan Tuhan, katanya (AFP/Getty Images)