Seperti Umbul Ponggok di Klaten, Pasuruan juga pemandian yang serupa. Adalah Pemandian Banyubiru di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Muhajir Arifin/detikTravel)
Banyak ikan tombro yang jadi daya pikat utama Banyubiru yang tak dimiliki pemandian lain. Pemandian alam Banyubiru memiliki empat kolam renang (Muhajir Arifin/detikTravel)
Air di dua kolamnya bersumber alami, berwarna jernih agak kebiru-biruan. Itu sebabnya tempat tersebut dinamai 'Banyu Biru' atau air biru dalam bahasa Jawa (Muhajir Arifin/detikTravel)
Satu dari dua kolam yang bersumber alami terdapat ribuan ikan tombro atau dengan nama lokal ikan sengkaring (Muhajir Arifin/detikTravel)
Konon, ikan-ikan tersebut sudah mendiami kolam sejak kolam alami ada. Karena ikan dikeramatkan maka tak ada yang diperbolehkan mengambilnya dan jumlahnya pun semakin banyak (Muhajir Arifin/detikTravel)
Pemandian alam ini setiap hari selalu ramai pengunjung. Jumlah pengunjung berlipat ganda saat akhir pekan dan hari-hari besar saat libur panjang (Muhajir Arifin/detikTravel)
Pemandian Banyubiru merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan sudah dimanfaatkan sejak masa Hindia-Belanda. Mereka yang datang hanya ingin melihat dan merasakan sensasi berenang dengan ribuan ikan tombro (Muhajir Arifin/detikTravel)
Para pengunjung bisa berenang sepuasnya bersama ribuan ikan tombro. Selain berenang berdekatan dengan ikan, pengunjung bisa melihat ikan-ikan dan bebatuan dasar kolam dengan mata telanjang (Muhajir Arifin/detikTravel)
Kolam utama yang didiami ikan tombro tersebut khusus untuk orang dewasa yang bisa berenang karena memang cukup dalam. Anak-anak dan pengunjung yang tak bisa berenang, bisa berenang di kolam kedua yang airnya sama-sama dari sumber alam (Muhajir Arifin/detikTravel)
Kunjungan di Pemandian Banyubiru bisa mencapai 500 orang saat akhir pekan tiba. Namun saat hari biasa, hanya sekitar 50-100 orang (Muhajir Arifin/detikTravel)