Foto: Pulau Terpadat Sedunia, Tanpa Kriminal & Polisi

Pulau yang penuh sesak itu tetap mempertahankan cara hidup yang tenang. Namanya Santa Cruz del Islote atau Pulau Santa Cruz (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Menurut sejarahnya, nelayan dari pulau-pulau terdekat hanya berniat menghabiskan malam di Pulau Santa Cruz (Alvaro Orozco/Punta Faro/CNN Travel)

Para nelayan itu memutuskan untuk tinggal di sana secara permanen ketika mereka menyadari bahwa di sana tidak ada nyamuk (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Warga setempat menghubungkan lingkungan yang bebas nyamuk itu dengan tidak adanya hutan bakau dan pantai. Santa Cruz bukanlah tempat pulau dengan resor mewah (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Tidak ada tempat bagi pengunjung untuk menginap. Turis sering bermalam di pulau tetangganya, Pulau Mucura dan mengunjungi Santa Cruz menggunakan speed boat menjelajah selama beberapa jam (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Pulau Santa Cruz adalah pulau yang sederhana juga tidak ada polisi di sana. Rumah-rumah yang ada diwariskan turun-temurun, jadi tidak ada penduduk asli (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Hotel Punta Faro dari pulau di dekatnya telah berinvestasi untuk membangun akuarium konservasi kecil di Santa Cruz. Sebelumnya, penduduk setempat memperlakukan kura-kura seperti ayam, yakni diambil dagingnya (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Sekarang, penduduk Pulau Santa Cruz amat hati-hati ketika melepaskan kura-kura yang tertangkap di jaring. Lalu menjaganya sampai tim konservasi hotel datang untuk mengambilnya (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Pulau kecil seukuran dua lapangan sepakbola itu dihuni sekitar 1.200 penduduk. Terdapat sekitar 115 rumah di Pulau Santa Cruz termasuk fasilitas sebuah gereja, sekolah (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Tidak ada kejahatan di Pulau Santa Cruz sehingga tidak dibutuhkan polisi. Tiket masuk pulau sebesar 3.000 Peso atau USD 1 atau Rp 14.800 untuk upaya konservasi. Saat ini, ada kekhawatiran pulau itu akan menjadi korban naiknya permukaan laut karena perubahan iklim (Lucy Sherriff/CNN Travel)

Pulau yang penuh sesak itu tetap mempertahankan cara hidup yang tenang. Namanya Santa Cruz del Islote atau Pulau Santa Cruz (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Menurut sejarahnya, nelayan dari pulau-pulau terdekat hanya berniat menghabiskan malam di Pulau Santa Cruz (Alvaro Orozco/Punta Faro/CNN Travel)
Para nelayan itu memutuskan untuk tinggal di sana secara permanen ketika mereka menyadari bahwa di sana tidak ada nyamuk (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Warga setempat menghubungkan lingkungan yang bebas nyamuk itu dengan tidak adanya hutan bakau dan pantai. Santa Cruz bukanlah tempat pulau dengan resor mewah (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Tidak ada tempat bagi pengunjung untuk menginap. Turis sering bermalam di pulau tetangganya, Pulau Mucura dan mengunjungi Santa Cruz menggunakan speed boat menjelajah selama beberapa jam (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Pulau Santa Cruz adalah pulau yang sederhana juga tidak ada polisi di sana. Rumah-rumah yang ada diwariskan turun-temurun, jadi tidak ada penduduk asli (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Hotel Punta Faro dari pulau di dekatnya telah berinvestasi untuk membangun akuarium konservasi kecil di Santa Cruz. Sebelumnya, penduduk setempat memperlakukan kura-kura seperti ayam, yakni diambil dagingnya (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Sekarang, penduduk Pulau Santa Cruz amat hati-hati ketika melepaskan kura-kura yang tertangkap di jaring. Lalu menjaganya sampai tim konservasi hotel datang untuk mengambilnya (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Pulau kecil seukuran dua lapangan sepakbola itu dihuni sekitar 1.200 penduduk. Terdapat sekitar 115 rumah di Pulau Santa Cruz termasuk fasilitas sebuah gereja, sekolah (Lucy Sherriff/CNN Travel)
Tidak ada kejahatan di Pulau Santa Cruz sehingga tidak dibutuhkan polisi. Tiket masuk pulau sebesar 3.000 Peso atau USD 1 atau Rp 14.800 untuk upaya konservasi. Saat ini, ada kekhawatiran pulau itu akan menjadi korban naiknya permukaan laut karena perubahan iklim (Lucy Sherriff/CNN Travel)