Jalur bantaran Sungai Krueng Daroy, Banda Aceh dipermak dengan dibuat jalan semakin bagus (Agus Setyadi/detikTravel)
Di antara jalan, dibiarkan tumbuh rumput sehingga kawasan tersebut tidak berlumpur ketika diguyur hujan. Beberapa juga dibikin tempat duduk (Agus Setyadi/detikTravel)
Pagar dipasang di kiri dan kanan sepanjang sungai. Selain itu, di lokasi juga sudah dipasang lampu tenaga surya (Agus Setyadi/detikTravel)
Di salah satu sudut, terdapat spot untuk berfoto dan juga ada tulisan 'Taman Krueng Daroy Banda Aceh' (Agus Setyadi/detikTravel)
Sementara air sungainya tergolong bersih. Sore hari, lokasi ini menjadi tempat wisata baru bagi warga Banda Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)
Di tempat tersebut, pengunjung dapat bersantai sambil menunggu malam. Tentunya, berwisata di sana gratis. Tapi ingat, jangan buang sampah di dalam sungai (Agus Setyadi/detikTravel)
Pemandangan di bantaran Sungai Krueng Daroy ini memang berbeda jauh dengan tahun lalu. Sebelumnya, kawasan ini tergolong salah satu wilayah kumuh di Kota Banda Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)
Sungai dulu tak terawat dan bantarannya pun dibiarkan semak dan tak terurus. Di dalam sungai juga masih jelek (Agus Setyadi/detikTravel)
Pembenahan kawasan itu dilakukan setelah ada program Kota Tanpa Kumah (KOTAKU). Pemerintah mengucurkan dana hingga Rp 15 miliar untuk membenah tempat kumuh (Agus Setyadi/detikTravel)
Di Banda Aceh sudah ditangani 465,24 hektare kawasan kumuh. Pemkot menargetkan di 2019 tidak ada lagi kawasan kumuh (Agus Setyadi/detikTravel)
