Rumah-rumah dicat warna-warni serta dibikin mural. Letaknya ada di Bantaran Krueng Dho, Lorong Kerinci, Desa Seutui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)
Proses pengecatan dilakukan sukarela oleh masyarakat. Beberapa rumah dibikin mural pada dinding depan dan samping (Agus Setyadi/detikTravel)
Mural yang dilukis mahasiswa dan warga itu memuat aneka gambar seperti tong sampah, susunan buku, ikan, burung serta lainnya (Agus Setyadi/detikTravel)
Selain tampil fresh, suasana di kampung ini juga tergolong adem dan bersih. Jalanan sekeliling rumah warga sudah dipasang paving block (Agus Setyadi/detikTravel)
Di sana, tak hanya rumah yang dipermak, tembok pagar juga dicat dengan beragam warna. Di sekitar tembok warna pelangi ini, pengunjung dapat berfoto ria. Berkunjung ke sana gratis (Agus Setyadi/detikTravel)
Tentunya, setiap mural ini mengandung arti tersendiri dan belum semua rumah warga selesai dibikin muralnya. Tapi warga akan terus memoles tempat tinggal mereka (Agus Setyadi/detikTravel)
Dengan bergantinya cat rumah-rumah di sana, dusun itu pun sekarang jauh dari kesan kumuh. Lokasi ini bakal dijadikan tempat wisata baru di Banda Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)
Warga Dusun Kerinci juga sudah siap dengan kehadiran wisatawan. Rencananya di sepanjang jalan di bandaran sungai akan di pasang payung. Tujuannya, untuk menarik minat traveler (Agus Setyadi/detikTravel)
Gerakan memperindah pemukimam ini dimulai dari Krueng Dho dan dilanjutkan ke Krueng Daroy sehingga menjadi destinasi wisata baru di Banda Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)