Di Kota Taian inilah masyarakat China zaman dulu datang untuk berdoa. Menghadap lurus ke arah Mountain Tai ada sebuah kelenteng bernama Dai Temple. Mountain Tai adalah gunung sakral bagi masyarakat China. (Bonauli/detikTravel)
Banyak raja dari berbagai dinasti yang datang untuk berdoa ke Mountan Tai. Tapi sebelum naik ke Mountain Tai, mereka harus terlebih dahulu melakukan upacara di Dai Temple. Ritual ini adalah keharusan. (Bonauli/detikTravel)
Saat masuk ke dalam kelenteng, wisatawan akan langsung di sambut dengan taman kecil di sisi kiri dan kanan. Bukan cuma mempercantik, tapi ini adalah kehendak raja. (Bonauli/detikTravel)
Dari taman, traveler akan dibawa untuk masuk ke pelataran depan Dai Temple. Kelenteng ini menjadi salah satu yang paling populer di China. (Bonauli/detikTravel)
Dari depan kelenteng, wisatawan bisa melihat sisi kanan kiri dari atap. Di sana berdiri 9 dewa berbentuk hewan yang jadi penanda tingkatan keagungan kelenteng. Sangat sedikit kelenteng di China yang memiliki 9 hewan ini. (Bonauli/detikTravel)
Di belakang kelenteng terdapat sebuah taman luas yang cantik. Taman ini terdiri dari pepohonan cemara dan siprus. (Bonauli/detikTravel)
Ada hal lain yang menarik di taman ini. Ada sebuah batu dan pohon cemara yang dianggap suci. (Bonauli/detikTravel)
Banyak pula patung-patung dengan wujud kura-kura yang menggendong tablet raksasa. Patung ini bernama Bi Xi dan menjadi perantara antara doa raja dengan dewa. Umur patung-patung ini sangat tua dan dibangun dari berbagai dinasti. (Bonauli/detikTravel)
Keluar dari taman utama, wisatawan dibawa untuk melihat kediaman para raja. Walau tak begitu besar, paviliun raja dibuat dengan sangat nyaman. (Bonauli/detikTravel)
Dengan tiket sebesar 30 Yuan atau sekitar Rp 60.000 per orang, traveler akan dibuai dengan kisah-kisah menarik dari kelenteng ini. (Bonauli/detikTravel)