Foto: Ruangan untuk Mengamuk di Beijing

Di ruangan ini kamu bisa hancurkan beragam benda sampai tidak bersisa. (Jason Lee/Reuters)
Inilah layanan yang disediakan oleh Smash, yang dikenal sebagai 'anger room' di Beijing. (Jason Lee/Reuters)
Dengan membayar 23 Dolar (Rp 323 ribu) untuk setengah jam, kamu bisa hancurkan benda-benda yang kamu mau. (Jason Lee/Reuters)
Takut terluka terkena serpihan kaca? Jangan khawatir, nanti pengunjung mengenakan alat pelindung kok. (Jason Lee/Reuters)
Tempat ini  telah dikenal oleh warga Beijing untuk melepas stress dan meluapkan kemarahan. Semenjak dibuka, ada 600 orang pelanggan yang telah menghancurkan 15.000 botol setiap bulannya. (Jason Lee/Reuters)
Sesuai dengan namanya, di sini pelanggan diberi palu atau tongkat bisbol. Dengan tongkat ini kamu bisa hancurkan botol, TV, mobil tua, rice cooker, manekin dan benda-benda lainnya. (Jason Lee/Reuters)
Bahkan kamu juga boleh membawa sendiri benda yang ingin dihancurkan. (Jason Lee/Reuters)
Pengunjung yang datang pun beragam umur, ada anak sekolah juga pekerja. Mereka membawa beragam cerita yang membuat mereka marah dan stress. (Jason Lee/Reuters)
Di ruangan ini kamu bisa hancurkan beragam benda sampai tidak bersisa. (Jason Lee/Reuters)
Inilah layanan yang disediakan oleh Smash, yang dikenal sebagai anger room di Beijing. (Jason Lee/Reuters)
Dengan membayar 23 Dolar (Rp 323 ribu) untuk setengah jam, kamu bisa hancurkan benda-benda yang kamu mau. (Jason Lee/Reuters)
Takut terluka terkena serpihan kaca? Jangan khawatir, nanti pengunjung mengenakan alat pelindung kok. (Jason Lee/Reuters)
Tempat ini  telah dikenal oleh warga Beijing untuk melepas stress dan meluapkan kemarahan. Semenjak dibuka, ada 600 orang pelanggan yang telah menghancurkan 15.000 botol setiap bulannya. (Jason Lee/Reuters)
Sesuai dengan namanya, di sini pelanggan diberi palu atau tongkat bisbol. Dengan tongkat ini kamu bisa hancurkan botol, TV, mobil tua, rice cooker, manekin dan benda-benda lainnya. (Jason Lee/Reuters)
Bahkan kamu juga boleh membawa sendiri benda yang ingin dihancurkan. (Jason Lee/Reuters)
Pengunjung yang datang pun beragam umur, ada anak sekolah juga pekerja. Mereka membawa beragam cerita yang membuat mereka marah dan stress. (Jason Lee/Reuters)