Foto: Gerbang Surga di China

Tai Mountain atau Taishan adalah pegunungan suci yang berada persis di selatan Dai Temple  (Bonauli/detikTravel)

Kawasan pegunungan ini begitu dijaga, sehingga jangan membawa benda-benda tajam, rokok dan pemantik. Wisatawan akan diperiksa dengan ketat (Bonauli/detikTravel)  

Taishan dipercaya menjadi yang tertinggi di China pada jaman itu. Itulah mengapa, berdoa di atas gunung ini maka doanya akan langsung di dengar oleh dewa langit (Bonauli/detikTravel)  

Untuk masuk ke Taishan, wisatawan akan dikenakan biaya 127 Yuan atau sekitar Rp 265.385 per orang. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan bus selama 20 menit dengan biaya tambahan 60 Yuan atau sekitar Rp 125.379 PP (Bonauli/detikTravel)  

Setelah turun dari bus, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan. Perjalanan bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan kereta gantung atau berjalan kaki (Bonauli/detikTravel)  

Wisatawan lokal biasanya lebih memilih untuk berjalan kaki melewati ratusan anak tangga. Jangan tanya capeknya seperti apa (Bonauli/detikTravel)  

Begitu sampai di gerbang surga selatan, kamu akan langsung disambut dengan kelenteng Bixia. Di kelenteng ini, para wisatawan berdoa untuk keselamatan anak-anak (Bonauli/detikTravel)

Dari gerbang ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam untuk sampai di puncak. Dalam pendakian menuju Jade Emperor Temple di puncak, ada spot menarik untuk berfoto (Bonauli/detikTravel)  

Tumpukan batu prasasti yang diukir oleh para kaisar juga bisa wisatawan temukan. Prasasti ini menjadi peninggalan para kaisar yang pernah menginjakkan kaki di Taishan (Bonauli/detikTravel)

Ada pula berbagai kios yang menjual makanan khas dan suvenir (Bonauli/detikTravel)    

Begitu sampai di Jade Emperor Temple, wisatawan biasanya akan berdoa di depan kelenteng. Ada sebuah lingkaran batu yang berisi gembok dan uang (Bonauli/detikTravel)  

Di tempat inilah, wisatawan biasanya melemparkan uang dan berdoa. Sedangakn kelenteng sendiri tidak dibuka untuk umum (Bonauli/detikTravel)

Ada pula tempat untuk menggantung doa dari kertas merah (Bonauli/detikTravel)  

Dari atas sini, kamu bisa melihat pemandangan cantik Taishan. Tapi kalau semakin siang atau sore, kabut akan naik dan pemandangan berubah putih dengan cepat (Bonauli/detikTravel)  

Tai Mountain atau Taishan adalah pegunungan suci yang berada persis di selatan Dai Temple  (Bonauli/detikTravel)
Kawasan pegunungan ini begitu dijaga, sehingga jangan membawa benda-benda tajam, rokok dan pemantik. Wisatawan akan diperiksa dengan ketat (Bonauli/detikTravel)  
Taishan dipercaya menjadi yang tertinggi di China pada jaman itu. Itulah mengapa, berdoa di atas gunung ini maka doanya akan langsung di dengar oleh dewa langit (Bonauli/detikTravel)  
Untuk masuk ke Taishan, wisatawan akan dikenakan biaya 127 Yuan atau sekitar Rp 265.385 per orang. Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan bus selama 20 menit dengan biaya tambahan 60 Yuan atau sekitar Rp 125.379 PP (Bonauli/detikTravel)  
Setelah turun dari bus, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan. Perjalanan bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan kereta gantung atau berjalan kaki (Bonauli/detikTravel)  
Wisatawan lokal biasanya lebih memilih untuk berjalan kaki melewati ratusan anak tangga. Jangan tanya capeknya seperti apa (Bonauli/detikTravel)  
Begitu sampai di gerbang surga selatan, kamu akan langsung disambut dengan kelenteng Bixia. Di kelenteng ini, para wisatawan berdoa untuk keselamatan anak-anak (Bonauli/detikTravel)
Dari gerbang ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam untuk sampai di puncak. Dalam pendakian menuju Jade Emperor Temple di puncak, ada spot menarik untuk berfoto (Bonauli/detikTravel)  
Tumpukan batu prasasti yang diukir oleh para kaisar juga bisa wisatawan temukan. Prasasti ini menjadi peninggalan para kaisar yang pernah menginjakkan kaki di Taishan (Bonauli/detikTravel)
Ada pula berbagai kios yang menjual makanan khas dan suvenir (Bonauli/detikTravel)    
Begitu sampai di Jade Emperor Temple, wisatawan biasanya akan berdoa di depan kelenteng. Ada sebuah lingkaran batu yang berisi gembok dan uang (Bonauli/detikTravel)  
Di tempat inilah, wisatawan biasanya melemparkan uang dan berdoa. Sedangakn kelenteng sendiri tidak dibuka untuk umum (Bonauli/detikTravel)
Ada pula tempat untuk menggantung doa dari kertas merah (Bonauli/detikTravel)  
Dari atas sini, kamu bisa melihat pemandangan cantik Taishan. Tapi kalau semakin siang atau sore, kabut akan naik dan pemandangan berubah putih dengan cepat (Bonauli/detikTravel)