Di Pasar Imlek Semawis yang digelar di Pecinan Semarang selalu digelar dua meja dengan panjang lebih dari 100 meter untuk menampung sekitar 400 orang. Itulah Tok Panjang (Angling/detikTravel)
Pasar Imlek Semawis yang dibuka mulai tanggal 1 hingga 3 Februari 2019 itu cukup ramai pengunjung dari berbagai etnis bahkan mancanegara. Para pengunjung biasanya berburu kuliner mulai dari makanan tradisional hingga yang kekinian (Angling/detikTravel)
Hidangan utamanya berupa nasi warna biru dengan nama nasi ulam bunga telang, asimilasi peranakan Malaysia dan Singapura. Disajikan dengan wadah tampah dan dikelilingi srundeng, telur, gereh, satu tampah bisa dinikmati oleh 4 orang (Angling/detikTravel)
Pengunjung juga bisa melihat berbagai kebudayaan china seperti barongsai, liong dan wayang potehi. Pengunjung bisa berfoto dengan kera sakti atau Sun Go Kong beserta rombongannya termasuk Dewi Kwan Im (Angling/detikTravel)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi hingga masyarakat biasa menikmati hidangan di Tok Panjang. Inilah inti Imlek, mempertemukan saudara yang terpisah (Angling/detikTravel)