Potret Misi Penyelamatan di Lokasi Paling Ekstrem

Satu tim harus menyelamatkan Malcolm Roberts yang pendarahan di Antartika. Pada akhir April 2015, Tim Nutbeam diangkut pesawat yang membawa kantong darah besar (BBC Future/Tim Nutbeam)
Misi penyelamatan itu di awal musim dingin ketika Antartika dalam kegelapan total, dingin ekstrem dan angin kencang. Tidak ada penerbangan terjadwal selama 6 bulan musim dingin (BBC Future/Tim Nutbeam)
Tapi Tim Nutbeam melanjutkan perjalanan itu. Korban adalah insinyur British Antarctic Survey dan menderita pendarahan di Stasiun Penelitian Halley (BBC Future/Tim Nutbeam)
Nutbeam dan timnya menghadapi tantangan selama perjalanan 48 jam. Suhu kantong darah harus tetap dalam kisaran optimal yakni -10 celcius (Getty Images/Tim Nutbeam)
Tim mendarat di Halley, untuk menjemput Roberts dengan suhu -30 Celcius. Transfusi darah pertama di Antartika berhasil dilakukan dan Roberts diterbangkan ke Chile (Air Pano)