Foto: Cap Go Meh di Bali, Wujud Indahnya Toleransi

Perayaan Cap Go Meh di Tempat Ibadat Teidharma (TITD) atau Kongco Cao Fuk Miao, Denpasar,  Bali berlangsung meriah. Ada atraksi barongsai dan musik tabuhan Bali atau Baleganjur
Kongco Cao Fuk Miao ini berada di Jl Cargo Kenanga, Denpasar Utara, Bali (Aditya/detikTravel)
Arak-arakan dimulai dengan pemercikan air kepada para peserta lalu dilanjutkan dengan membakar kertas (Aditya/detikTravel)
Barisan peserta arak-arakan dari pembawa bendera dan umbul-umbul, barongsai hingga pemain musik wajib melewati atau melompati api (Aditya/detikTravel)
Api ini untuk membersihkan energi peserta kirab. Selain ada air suci pembersih, ada api pembersih (Aditya/detikTravel)
Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun ikut memeriahkan acara ini (Aditya/detikTravel)
Selain Cap Go Meh, kongco ini juga merayakan hari peresmiannya yang ke-12 (Aditya/detikTravel)
Meski termasuk jauh dari laut, rupanya kongco ini dibangun untuk memuja Dewi Sue Wie Shen Niang atau Dewi Laut Selatan (Aditya/detikTravel)
Iringan musik Baleganjur merupakan akulturasi budaya Bali dengan Tionghoa. Di sini juga ada pelinggih khas rumah Hindu di Bali beserta canang maupun pejati (Aditya/detikTravel)
Nah, sangat meriah dan damai bukan Cap Go Meh di Bali? (Aditya/detikTravel)
Perayaan Cap Go Meh di Tempat Ibadat Teidharma (TITD) atau Kongco Cao Fuk Miao, Denpasar,  Bali berlangsung meriah. Ada atraksi barongsai dan musik tabuhan Bali atau Baleganjur
Kongco Cao Fuk Miao ini berada di Jl Cargo Kenanga, Denpasar Utara, Bali (Aditya/detikTravel)
Arak-arakan dimulai dengan pemercikan air kepada para peserta lalu dilanjutkan dengan membakar kertas (Aditya/detikTravel)
Barisan peserta arak-arakan dari pembawa bendera dan umbul-umbul, barongsai hingga pemain musik wajib melewati atau melompati api (Aditya/detikTravel)
Api ini untuk membersihkan energi peserta kirab. Selain ada air suci pembersih, ada api pembersih (Aditya/detikTravel)
Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun ikut memeriahkan acara ini (Aditya/detikTravel)
Selain Cap Go Meh, kongco ini juga merayakan hari peresmiannya yang ke-12 (Aditya/detikTravel)
Meski termasuk jauh dari laut, rupanya kongco ini dibangun untuk memuja Dewi Sue Wie Shen Niang atau Dewi Laut Selatan (Aditya/detikTravel)
Iringan musik Baleganjur merupakan akulturasi budaya Bali dengan Tionghoa. Di sini juga ada pelinggih khas rumah Hindu di Bali beserta canang maupun pejati (Aditya/detikTravel)
Nah, sangat meriah dan damai bukan Cap Go Meh di Bali? (Aditya/detikTravel)