Potret Danau Sejuk di Kaki Gunung Ungaran Semarang

Menyusuri wisata alam di Ungaran seolah tak ada habisnya. Inilah Embung Sebligo di Desa Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang (Aji Kusuma/detikTravel)

Berada di ketinggian 600 mdpl, nuansa khas desa sangat terasa saat memasuki pintu gerbang Desa Lerep menuju Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)

Danau ini seolah berada di atas awan. Karena banyak wisatawan datang, maka sekarang dikelola Badan Usaha Milik Desa Lerep (Bumdes) untuk dijadikan tempat wisata (Aji Kusuma/detikTravel)

Semula Embung Sebligo hanya difungsikan untuk irigasi sawah dan perkebunan. Hingga kini tidak ada pungutan biaya masuk ke Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)

Kalau kamu mau naik perahu harus membayar Rp 10 ribu, itu untuk satu kali putaran mengitari Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)

Panorama asri menjadi sajian Embung Sebligo. Pepohonan hijau tumbuh menjulang, bahkan di atas embung ada gudang kopi peninggalan Belanda (Aji Kusuma/detikTravel)

Suasana di sekitaran embung terasa sejuk dan asri. Dimulai dari sawah terasering hingga hilir mudik petani dengan hewan gembalanya bisa ditemui di sini (Aji Kusuma/detikTravel)

Keseruan pasti terdengar dari tawa para penumpang perahu. Itulah beberapa fasilitas embung (Aji Kusuma/detikTravel)

Di tepi embung ada 2 gazebo 3 X 4 meter untuk beristirahat. Ada pula warung dengan kopi asli Desa lerep, aneka gorengan dan makanan ringan juga sebuah musala (Aji Kusuma/detikTravel)

Pengunjung wajib mengenakan jaket pelampung yang sudah disediakan saat akan naik perahu. Yuk ke Embung Sebligo, akhir pekan ini (Aji Kusuma/detikTravel)

Menyusuri wisata alam di Ungaran seolah tak ada habisnya. Inilah Embung Sebligo di Desa Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang (Aji Kusuma/detikTravel)
Berada di ketinggian 600 mdpl, nuansa khas desa sangat terasa saat memasuki pintu gerbang Desa Lerep menuju Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)
Danau ini seolah berada di atas awan. Karena banyak wisatawan datang, maka sekarang dikelola Badan Usaha Milik Desa Lerep (Bumdes) untuk dijadikan tempat wisata (Aji Kusuma/detikTravel)
Semula Embung Sebligo hanya difungsikan untuk irigasi sawah dan perkebunan. Hingga kini tidak ada pungutan biaya masuk ke Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)
Kalau kamu mau naik perahu harus membayar Rp 10 ribu, itu untuk satu kali putaran mengitari Embung Sebligo (Aji Kusuma/detikTravel)
Panorama asri menjadi sajian Embung Sebligo. Pepohonan hijau tumbuh menjulang, bahkan di atas embung ada gudang kopi peninggalan Belanda (Aji Kusuma/detikTravel)
Suasana di sekitaran embung terasa sejuk dan asri. Dimulai dari sawah terasering hingga hilir mudik petani dengan hewan gembalanya bisa ditemui di sini (Aji Kusuma/detikTravel)
Keseruan pasti terdengar dari tawa para penumpang perahu. Itulah beberapa fasilitas embung (Aji Kusuma/detikTravel)
Di tepi embung ada 2 gazebo 3 X 4 meter untuk beristirahat. Ada pula warung dengan kopi asli Desa lerep, aneka gorengan dan makanan ringan juga sebuah musala (Aji Kusuma/detikTravel)
Pengunjung wajib mengenakan jaket pelampung yang sudah disediakan saat akan naik perahu. Yuk ke Embung Sebligo, akhir pekan ini (Aji Kusuma/detikTravel)