Kawasan Tanjung Merah dipercaya sebagai desa tertua di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Daerah ini punya sejarah kelam terkait namanya (Wahyu/detikTravel)
Lurah Tanjung Merah, Bobby Rumawung bercerita, Pada zaman dulu kawasan pantai ini jadi lokasi perang antara pasukan Portugis dan masyarakat Suku Loloda (Wahyu/detikTravel)
Jika dilihat dari laut, pantai tersebut sampai berwarna merah akibat darah pasukan yang tewas. Dari situlah tempat ini diberi nama Tanjung Merah. (Wahyu/detikTravel)
Dari Pantai Tanjung Merah, traveler bisa melihat pemandangan cantik Selat Lembeh. Warna air lautnya biru muda. Lautnya juga tenang, nyaris tidak berombak. (Wahyu/detikTravel)
Traveler bisa menikmati pantai ini dengan duduk santai sambil memandang Selat Lembeh. Dari pantai ini bisa menyeberang ke Pulau Lembeh cuma 20 menit. (Wahyu/detikTravel)
Yang bikin Pantai Tanjung Merah ini eksotis adalah warna pasirnya yang hitam tapi halus Tidak seperti pantai kebanyakan di Sulawesi yang pasirnya putih (Wahyu/detikTravel)
Di sekitar pantai berdiri warung yang dikelola warga setempat. Traveler bisa pesan kopi atau teh sambil menikmati Pantai Tanjung Merah (Wahyu/detikTravel)
Untuk masuk ke dalam pantai, traveler tidak dikenakan biaya alias masih gratis. Wah, cocok banget nih menenangkan pikiran di pantai ini. (Wahyu/detikTravel)