Potret Destinasi Pohon Pengantin di Salatiga

Ada satu hal yang menjadi identitas khas Sawah Desa Pulutan. Yaitu, adanya pohon tunggal di tengah-tengah Sawah, Pohon Pengantin (Aji Kusuma/detikTravel)
Warga Desa Pulutan, menjelaskan jika dulu ada dua pohon di lokasi itu, tetapi sayang satu di antara pohon itu sudah ditebang sejak lama (Aji Kusuma/detikTravel)
Hanya 10 menit dari pusat Kota Salatiga ke Pohon Pengantin. Untuk sekadar menumpang foto dan menikmati sore di lokasi Pohon Pengantin, tak perlu keluar uang (Aji Kusuma/detikTravel)
Di Desa Pulutan, menghampar luas sawah bak permadani. Pemandangan menjadi semakin indah saat suasana cerah, sebab Gunung Telomoyo dan Merbabu kokoh menampakkan wujudnya di kejauhan (Aji Kusuma/detikTravel)
Pemandangan alami yang sangat cocok menjadi latar mengambil foto. Meski BW (black white) (Aji Kusuma/detikTravel)
Pohon pengantin tumbuh dengan batang yang unik. Sebab, batang pohon pengantin yang paling besar tumbuh meliuk, seolah membentuk tempat duduk alami (Aji Kusuma/detikTravel)
Entah sejak kapan Pohon Pengantin itu tumbuh yang pasti sudah puluhan tahun kata warga setempat (Aji Kusuma/detikTravel)
Mengambil foto dari jarak jauh, akan menampakkan suasana asri persawahan Desa Pulutan. Saat sore, semburat kuning matahari semakin menambah dramatik pencahayaaan di Pohon Pengantin (Aji Kusuma/detikTravel)
Akses menuju lokasi Pohon Pengantin cukup mudah karena sudah terdeteksi di Google Maps (Aji Kusuma/detikTravel)
Pohon Pengantin ini bisa menjadi destinasi unik untuk didatangi saat liburan akhir pekan di Salatiga (Aji Kusuma/detikTravel)