Foto: Cacing Menyala Dalam Gua di Selandia Baru

Tempat itu adalah Glowworm Caves di Waitomo, Selandia Baru. Jaraknya adalah 200 km dari Auckland (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Harga tiket combo untuk 2 gua ini adalah NZD 94 (Rp 901 ribu) untuk dewasa dan NZD 35 (Rp 335 ribu) untuk anak-anak. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Waitomo Glowworm Caves pertama kali dijelajahi tahun 1887 oleh Fred Mace dari Inggris dan kepala suku Maori setempat bernama Tane Tinorau. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Ada 3 gua di sana yaitu Waitomo Glowworm Caves, Ruakuri Cave, Aranui Cave. Yang paling favorit adalah Waitomo dan Ruakuri (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Pintu masuknya Gua Ruakuri begitu dramatis, berupa tanggal spiral ke dalam bumi sekitar 20 meter. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Titik awal menjelajahi gua. Gua ini diresmikan sebagai objek wisata sejak 28 Juli 2005 oleh PM Selandia Baru Helen Clark. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Semua ransel ditaruh di depan badan. Wisatawan tidak boleh menyentuh stalagmit dan stalagtit karena ini butuh jutaan tahun untuk tumbuh (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Suhu di dalam gua cukup dingin. Wisatawan masuk ke gua memakai jaket (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Di dalam gua, wisatawan melihat keajaiban, berupa bintik-bintik menyala di kegelapan. Itu bukanlah lampu, melainkan cacing yang bisa menyala. (iStock)
Nama latinnya Arachnocampa luminosa. Artinya cacing yang mengeluarkan jaring seperti laba-laba untuk menjerat serangga dan bisa menyala (iStock)
Semua trek sudah dirapihkan sehingga memudahkan wisatawan untuk berjalan. Lampu di dalam gua hanya dinyalakan ketika wisatawan datang. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Di dalam gua ada manekin orang menuruni langit-langit gua. Ini menggambarkan bagaimana dulu ekspedisi Gua Ruakuri dilakukan (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Ruangan besar dan tinggi di dalam gua, serta penuh dengan stalagtit dan stalagmit. Sungguh menakjubkan (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Puas di Gua Ruakuri, barulah kami pindah ke Gua Glowworm. Di gua ini cacing Glowworm-nya jauh lebih banyak dari Gua Ruakuri, tapi wisatawan dilarang memfotonya (iStock)
Wisatawan menyusuri gua naik perahu di sungai bawah tanah. Ada jutaan glowworm di gua ini. Semua wisatawan terkesima diam. (iStock)
Sampai kehabisan kata-kata. Fantastik! Pemandangannya bagaikan langit malam yang penuh bintang, tapi ini adalah cacing yang menyala. (iStock)
Perjalanan sungai bawah tanah ini berakhir dengan keluar dari gua. Glowworm Caves memang menawarkan keajaiban Selandia Baru yang wajib kamu datangi. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Tempat itu adalah Glowworm Caves di Waitomo, Selandia Baru. Jaraknya adalah 200 km dari Auckland (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Harga tiket combo untuk 2 gua ini adalah NZD 94 (Rp 901 ribu) untuk dewasa dan NZD 35 (Rp 335 ribu) untuk anak-anak. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Waitomo Glowworm Caves pertama kali dijelajahi tahun 1887 oleh Fred Mace dari Inggris dan kepala suku Maori setempat bernama Tane Tinorau. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Ada 3 gua di sana yaitu Waitomo Glowworm Caves, Ruakuri Cave, Aranui Cave. Yang paling favorit adalah Waitomo dan Ruakuri (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Pintu masuknya Gua Ruakuri begitu dramatis, berupa tanggal spiral ke dalam bumi sekitar 20 meter. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Titik awal menjelajahi gua. Gua ini diresmikan sebagai objek wisata sejak 28 Juli 2005 oleh PM Selandia Baru Helen Clark. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Semua ransel ditaruh di depan badan. Wisatawan tidak boleh menyentuh stalagmit dan stalagtit karena ini butuh jutaan tahun untuk tumbuh (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Suhu di dalam gua cukup dingin. Wisatawan masuk ke gua memakai jaket (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Di dalam gua, wisatawan melihat keajaiban, berupa bintik-bintik menyala di kegelapan. Itu bukanlah lampu, melainkan cacing yang bisa menyala. (iStock)
Nama latinnya Arachnocampa luminosa. Artinya cacing yang mengeluarkan jaring seperti laba-laba untuk menjerat serangga dan bisa menyala (iStock)
Semua trek sudah dirapihkan sehingga memudahkan wisatawan untuk berjalan. Lampu di dalam gua hanya dinyalakan ketika wisatawan datang. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Di dalam gua ada manekin orang menuruni langit-langit gua. Ini menggambarkan bagaimana dulu ekspedisi Gua Ruakuri dilakukan (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Ruangan besar dan tinggi di dalam gua, serta penuh dengan stalagtit dan stalagmit. Sungguh menakjubkan (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)
Puas di Gua Ruakuri, barulah kami pindah ke Gua Glowworm. Di gua ini cacing Glowworm-nya jauh lebih banyak dari Gua Ruakuri, tapi wisatawan dilarang memfotonya (iStock)
Wisatawan menyusuri gua naik perahu di sungai bawah tanah. Ada jutaan glowworm di gua ini. Semua wisatawan terkesima diam. (iStock)
Sampai kehabisan kata-kata. Fantastik! Pemandangannya bagaikan langit malam yang penuh bintang, tapi ini adalah cacing yang menyala. (iStock)
Perjalanan sungai bawah tanah ini berakhir dengan keluar dari gua. Glowworm Caves memang menawarkan keajaiban Selandia Baru yang wajib kamu datangi. (Fitraya Ramadhanny/detikTravel)