Potret Pasar Unik di Temanggung yang Rimbun Bambu

Pasar Papringan Ngadiprono hanya buka tiap Minggu Wage dan Pon. Meski jarang dibuka, banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah (Eko Susanto/detikcom)
Suasana pasar ini masih asri dan alami. Tempatnya di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung (Eko Susanto/detikcom)
Pasar ini akan melayani penukaran uang rupiah dengan uang keping bambu. Adapun satu uang keping nilainya sebesar Rp 2.000 (Eko Susanto/detikcom)
Makanan tradisional yang dijual di pasar ini antara lain, gethuk gulung, klenyem, bakwan jendal, puthu mayang, ketan bakar, persikan dan toklo hingga jajanan tradisional (Eko Susanto/detikcom)
Sesuai namanya Pasar Papringan berada di bawah kerimbunan pohon bambu. Keberadaan Pasar Papringan ini viral dari media sosial (Eko Susanto/detikcom)
Konsep awal Pasar Papringan hanya untuk konservasi kebun bambu. Pasar ini menempati lahan seluas 2.500 m2 (Eko Susanto/detikcom)
Lokasi parkiran sepeda motor begitu ramai dan parkir di mulut-mulut gang dusun setempat (Eko Susanto/detikcom)
Lokasi parkiran mobil parkir berjejer, mereka datang dari luar kota yang datang. Pasar Papringan mulai buka pukul 06.00-12.00 WIB (Eko Susanto/detikcom)
Pasar Papringan Ngadiprono hanya buka tiap Minggu Wage dan Pon. Meski jarang dibuka, banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah (Eko Susanto/detikcom)
Suasana pasar ini masih asri dan alami. Tempatnya di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung (Eko Susanto/detikcom)
Pasar ini akan melayani penukaran uang rupiah dengan uang keping bambu. Adapun satu uang keping nilainya sebesar Rp 2.000 (Eko Susanto/detikcom)
Makanan tradisional yang dijual di pasar ini antara lain, gethuk gulung, klenyem, bakwan jendal, puthu mayang, ketan bakar, persikan dan toklo hingga jajanan tradisional (Eko Susanto/detikcom)
Sesuai namanya Pasar Papringan berada di bawah kerimbunan pohon bambu. Keberadaan Pasar Papringan ini viral dari media sosial (Eko Susanto/detikcom)
Konsep awal Pasar Papringan hanya untuk konservasi kebun bambu. Pasar ini menempati lahan seluas 2.500 m2 (Eko Susanto/detikcom)
Lokasi parkiran sepeda motor begitu ramai dan parkir di mulut-mulut gang dusun setempat (Eko Susanto/detikcom)
Lokasi parkiran mobil parkir berjejer, mereka datang dari luar kota yang datang. Pasar Papringan mulai buka pukul 06.00-12.00 WIB (Eko Susanto/detikcom)