Foto: Yaki, Monyet Hitam Sulawesi yang Galak

Yaki adalah spesies monyet endemik dari Sulawesi. Nama ilmiah dari primata ini adalah Macaca nigra, jika diartikan secara harfiah berarti monyet hitam. (Wahyu/detikcom)
 
 
Kami melihat Yaki di Hutan Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara. Ditemani Meldi, guide yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun di sini. (Wahyu/detikcom)
 
 
 
 
Hutan Tangkoko adalah rumah bagi spesies Yaki. Yaki tinggal berkelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh pejantan alfa, seperti yang kita lihat ini. (Wahyu/detikcom)
 
 
Ada beberapa kelompok Yaki di Hutan Tangkoko. Ada Rambo 1, Rambo 2, Rambo 3, hingga Pantai Batu 1 dan Pantai Batu 2. Beberapa kelompok Yaki ada yang sudah terbiasa dengan manusia. (Wahyu/detikcom)
  
Seperti contohnya dari kelompok Rambo 1 ini. Dia sering turun hingga ke tempat parkir pengunjung, jadi sudah tidak takut lagi dengan manusia. (Wahyu/detikcom)
 
 
Meski sudah terbiasa melihat manusia, tetapi traveler harus tetap berhati-hati dengan mereka. Yaki bisa berperilaku agresif. Mereka bisa menggigit bahkan mencakar. Kuku mereka tajam. (Wahyu/detikcom)
 
 
Ada beberapa pengunjung yang pernah dicakar Yaki. Untuk amannya, sebaiknya ada jarak ketika bertemu Yaki dan jangan membuat gerakan tiba-tiba. Itu bisa membuat mereka stress dan menganggap kamu sebagai ancaman. (Wahyu/detikcom)
 
Yaki adalah spesies monyet endemik dari Sulawesi. Nama ilmiah dari primata ini adalah Macaca nigra, jika diartikan secara harfiah berarti monyet hitam. (Wahyu/detikcom)  
Kami melihat Yaki di Hutan Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara. Ditemani Meldi, guide yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun di sini. (Wahyu/detikcom)    
Hutan Tangkoko adalah rumah bagi spesies Yaki. Yaki tinggal berkelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh pejantan alfa, seperti yang kita lihat ini. (Wahyu/detikcom)  
Ada beberapa kelompok Yaki di Hutan Tangkoko. Ada Rambo 1, Rambo 2, Rambo 3, hingga Pantai Batu 1 dan Pantai Batu 2. Beberapa kelompok Yaki ada yang sudah terbiasa dengan manusia. (Wahyu/detikcom)  
Seperti contohnya dari kelompok Rambo 1 ini. Dia sering turun hingga ke tempat parkir pengunjung, jadi sudah tidak takut lagi dengan manusia. (Wahyu/detikcom)  
Meski sudah terbiasa melihat manusia, tetapi traveler harus tetap berhati-hati dengan mereka. Yaki bisa berperilaku agresif. Mereka bisa menggigit bahkan mencakar. Kuku mereka tajam. (Wahyu/detikcom)  
Ada beberapa pengunjung yang pernah dicakar Yaki. Untuk amannya, sebaiknya ada jarak ketika bertemu Yaki dan jangan membuat gerakan tiba-tiba. Itu bisa membuat mereka stress dan menganggap kamu sebagai ancaman. (Wahyu/detikcom)