Foto: Tempat Favorit Orang Belanda di Cimahi yang Tinggal Kenangan

Beginilah kondisi Berglust, tempat plesiran warga Belanda di masa kolonial Belanda. (Yudha Maulana/detikTravel)



Berglust memiliki hotel dan kolam renang yang amat mahsyur pada masanya di tengah kota militer, Cimahi. Namun kini hanya tinggal kenangan saja. (Yudha Maulana/detikTravel)



Dulunya, Berglust juga memiliki kebun binatang mini dan taman yang ditata indah hasil buah tangan Van der Lugh pada 1967, pria asal Belanda yang juga menangani Bandung Zoo atau Derenten. (Yudha Maulana/detikTravel)



Tak ada yang menyangka, di balik benteng sepanjang kurang lebih 8.000 meter persegi tersimpan sejarah pariwisata di era kolonial Belanda. (Yudha Maulana/detikTravel)


Ini adalah satu foto masa jaya dari Berglust. (Yudha Maulana/detikTravel)


Di kawasan Berglust juga terdapat beberapa titik kolam renang. Namun tidak terawat lagi, semuanya tidak ada yang tersisa selain reruntuhan. (Yudha Maulana/detikTravel)


Terlihat beberapa patung binatang yang telah rusak, bahkan tampaknya ada patung yang dicuri. Beberapa kandang hewan pun masih terlihat berdiri, walau kini diselimuti semak belukar. (Yudha Maulana/detikTravel)


Ini adalah bangunan bekas hotel di Berglust yang kini jadi rumah warga. (Yudha Maulana/detikTravel)



Dulu tak hanya Belanda saja yang datang, tapi juga orang Tionghoa di Kota Cimahi juga sering berenang di sini. (Yudha Maulana/detikTravel)



Namun, seiring dengan konflik yang menjalari kepengurusan Berglust, kolam pun berhenti dibuka pada 2003 silam. Menyusul 'matinya hotel yang kini bangunannya dijadikan asrama, sekolah dan rumah pemukiman warga. (Yudha Maulana/detikTravel)
Beginilah kondisi Berglust, tempat plesiran warga Belanda di masa kolonial Belanda. (Yudha Maulana/detikTravel)
Berglust memiliki hotel dan kolam renang yang amat mahsyur pada masanya di tengah kota militer, Cimahi. Namun kini hanya tinggal kenangan saja. (Yudha Maulana/detikTravel)
Dulunya, Berglust juga memiliki kebun binatang mini dan taman yang ditata indah hasil buah tangan Van der Lugh pada 1967, pria asal Belanda yang juga menangani Bandung Zoo atau Derenten. (Yudha Maulana/detikTravel)
Tak ada yang menyangka, di balik benteng sepanjang kurang lebih 8.000 meter persegi tersimpan sejarah pariwisata di era kolonial Belanda. (Yudha Maulana/detikTravel)
Ini adalah satu foto masa jaya dari Berglust. (Yudha Maulana/detikTravel)
Di kawasan Berglust juga terdapat beberapa titik kolam renang. Namun tidak terawat lagi, semuanya tidak ada yang tersisa selain reruntuhan. (Yudha Maulana/detikTravel)
Terlihat beberapa patung binatang yang telah rusak, bahkan tampaknya ada patung yang dicuri. Beberapa kandang hewan pun masih terlihat berdiri, walau kini diselimuti semak belukar. (Yudha Maulana/detikTravel)
Ini adalah bangunan bekas hotel di Berglust yang kini jadi rumah warga. (Yudha Maulana/detikTravel)
Dulu tak hanya Belanda saja yang datang, tapi juga orang Tionghoa di Kota Cimahi juga sering berenang di sini. (Yudha Maulana/detikTravel)
Namun, seiring dengan konflik yang menjalari kepengurusan Berglust, kolam pun berhenti dibuka pada 2003 silam. Menyusul matinya hotel yang kini bangunannya dijadikan asrama, sekolah dan rumah pemukiman warga. (Yudha Maulana/detikTravel)