Foto: Ritual Memanggil Arwah Leluhur Etnis Tionghoa di Cirebon

Sejumlah warga etnis Tionghoa di Cirebon mengikuti ritual Ceng Beng di area Pemakaman Kutiong, Cirebon, Jawa Barat (Sudirman Wamad/detikcom)

Ceng Beng merupakan tradisi ziarah kubur ke makam leluhur (Sudirman Wamad/detikcom)

Tradisi ini merupakan ajaran konghucu, berbakti kepada orangtuanya. Tak hanya saat orangtua masih hidup, sudah dimakamkan pun harus tetap didoakan dan dihormati (Sudirman Wamad/detikcom)

Selain menjadi media doa, ritual ini juga untuk memanggil arwah leluhur ikut menyantap hidangan yang disajikan. Pemanggilan arwah ini dilakukan oleh vajra charya, yang sekaligus memimpin doa (Sudirman Wamad/detikcom)

Makanan dan minuman yang tersaji (Sudirman Wamad/detikcom)

Doa dilantunkan, sesaji disuguhkan, seperti nasi, ayam, buah-buahan dan lainnya (Sudirman Wamad/detikcom)

Sejumlah warga yang tengah ziarah kubur (Sudirman Wamad/detikcom)

Ceng Beng ini dilaksanakan setiap tanggal 5 April (Sudirman Wamad/detikcom)

Sejumlah warga etnis Tionghoa di Cirebon mengikuti ritual Ceng Beng di area Pemakaman Kutiong, Cirebon, Jawa Barat (Sudirman Wamad/detikcom)
Ceng Beng merupakan tradisi ziarah kubur ke makam leluhur (Sudirman Wamad/detikcom)
Tradisi ini merupakan ajaran konghucu, berbakti kepada orangtuanya. Tak hanya saat orangtua masih hidup, sudah dimakamkan pun harus tetap didoakan dan dihormati (Sudirman Wamad/detikcom)
Selain menjadi media doa, ritual ini juga untuk memanggil arwah leluhur ikut menyantap hidangan yang disajikan. Pemanggilan arwah ini dilakukan oleh vajra charya, yang sekaligus memimpin doa (Sudirman Wamad/detikcom)
Makanan dan minuman yang tersaji (Sudirman Wamad/detikcom)
Doa dilantunkan, sesaji disuguhkan, seperti nasi, ayam, buah-buahan dan lainnya (Sudirman Wamad/detikcom)
Sejumlah warga yang tengah ziarah kubur (Sudirman Wamad/detikcom)
Ceng Beng ini dilaksanakan setiap tanggal 5 April (Sudirman Wamad/detikcom)