Foto: Tabung Gas Raksasa di Jerman yang Jadi Galeri Seni

Bangunan Gasometer adalah tempat penyimpanan gas untuk industri pembuatan baja. Gasometer di Kota Oberhausen, Jerman ini merupakan yang terbesar di Eropa. (Wahyu/detikcom)


Namun itu dulu. Bangunan setinggi 170 meter itu kini sudah tidak berfungsi. Gasometer Obenhauser sekarang disulap jadi galeri seni tempat digelarnya pameran. (Wahyu/detikcom)

 

Para pengunjung antre masuk ke dalam. Traveler harus beli tiket masuk dulu sebesar 10 Euro (Rp 160 ribuan) untuk dewasa dan 4 Euro (Rp 65 ribuan) untuk anak-anak. (Wahyu/detikcom)


Kami ditemani pemandu bernama Thomas Macoczeck. Dia menjelaskan banyak tentang sejarah bangunan Gasometer yang berdiri sejak tahun 1929 ini. (Wahyu/detikcom)


Dahulu, Kota Oberhausen merupakan kota industri yang maju. Namun seiring perkembangan teknologi, industri alat berat seperti ini mulai ditinggalkan. Akhirnya mereka pun beralih ke pariwisata. (Wahyu/detikcom)

 

Dahulu, Kota Oberhausen merupakan kota industri yang maju. Namun seiring perkembangan teknologi, industri alat berat seperti ini mulai ditinggalkan. Akhirnya mereka pun beralih ke pariwisata. (Wahyu/detikcom)

Saat detikcom datang, sedang digelar pameran foto bertajuk 'The Mountain Calls'. Isinya tentang foto-foto keren yang diambil dari gunung-gunung keren di dunia. Salah satunya foto yang diambil di Nepal ini. (Wahyu/detikcom)

Para pengunjung dengan antusias melihat pameran ini. Total ada 3 lantai Gasometer yang dijadikan ruang pameran. (Wahyu/detikcom)


 Di lantai 3 bangunan, ditampilkan seni instalasi 3 dimensi Gunung Materhorn yang sangat keren. Cahaya berbagai warna yang menimpa gunung ini silih berganti menciptakan ilusi yang keren. (Wahyu/detikcom)


 Traveler bisa menikmati karya seni ini sambil tiduran di beanbag yang disediakan. Ah, andai di Indonesia ada galeri seni sekeren ini. (Wahyu/detikcom)
Bangunan Gasometer adalah tempat penyimpanan gas untuk industri pembuatan baja. Gasometer di Kota Oberhausen, Jerman ini merupakan yang terbesar di Eropa. (Wahyu/detikcom)
Namun itu dulu. Bangunan setinggi 170 meter itu kini sudah tidak berfungsi. Gasometer Obenhauser sekarang disulap jadi galeri seni tempat digelarnya pameran. (Wahyu/detikcom) 
Para pengunjung antre masuk ke dalam. Traveler harus beli tiket masuk dulu sebesar 10 Euro (Rp 160 ribuan) untuk dewasa dan 4 Euro (Rp 65 ribuan) untuk anak-anak. (Wahyu/detikcom)
Kami ditemani pemandu bernama Thomas Macoczeck. Dia menjelaskan banyak tentang sejarah bangunan Gasometer yang berdiri sejak tahun 1929 ini. (Wahyu/detikcom)
Dahulu, Kota Oberhausen merupakan kota industri yang maju. Namun seiring perkembangan teknologi, industri alat berat seperti ini mulai ditinggalkan. Akhirnya mereka pun beralih ke pariwisata. (Wahyu/detikcom) 
Dahulu, Kota Oberhausen merupakan kota industri yang maju. Namun seiring perkembangan teknologi, industri alat berat seperti ini mulai ditinggalkan. Akhirnya mereka pun beralih ke pariwisata. (Wahyu/detikcom)
Saat detikcom datang, sedang digelar pameran foto bertajuk The Mountain Calls. Isinya tentang foto-foto keren yang diambil dari gunung-gunung keren di dunia. Salah satunya foto yang diambil di Nepal ini. (Wahyu/detikcom)
Para pengunjung dengan antusias melihat pameran ini. Total ada 3 lantai Gasometer yang dijadikan ruang pameran. (Wahyu/detikcom)
 Di lantai 3 bangunan, ditampilkan seni instalasi 3 dimensi Gunung Materhorn yang sangat keren. Cahaya berbagai warna yang menimpa gunung ini silih berganti menciptakan ilusi yang keren. (Wahyu/detikcom)
 Traveler bisa menikmati karya seni ini sambil tiduran di beanbag yang disediakan. Ah, andai di Indonesia ada galeri seni sekeren ini. (Wahyu/detikcom)