Foto: Mengintip Pabrik Bir Pertama di China

Jerman membangun pabrik Bir Tsingdao pada tahun 1903. Brewery ini lahir dengan nama Tsingtao Branch of German Brewery Co. (Bonauli/detikcom)
Brewery pertama dibangun dengan seluruh material dikirim langsung dari Jerman. Pabrik bir ini menjadi yang pertama di China. Menurut catatan sejarah, brewery ini dapat menghasilkan 2.000 ton bir per tahunnya. (Bonauli/detikcom)
Di gedung pertama bernama The World of Tsingtao, traveler akan dibawa masuk melihat perjalanan brewery ini. Botol-botol jadul yang pernah digunakan dipajang sebagai bukti. (Bonauli/detikcom)
Setelah Perang Dunia I pecah di tahun 1914, tentara Jepang datang ke Qingdao. Pada 16 September 1916, Dai Nippon Beer Company dari Tokyo membeli pabrik Tsingtao. (Bonauli/detikcom)
Traveler juga bisa melihat iklan jadul dari bir ini. Iklan dibuat nyata dengan bantuan proyektor. (Bonauli/detikcom)
Iklan surat kabar dan pamflet juga diabadikan di sini. (Bonauli/detikcom)
Buat yang penasaran, ada juga botol jadulnya. (Bonauli/detikcom)
Sudah berumur ratusan tahun, berbagai penghargaan pun telah disabet oleh Tsingtao. (Bonauli/detikcom)
Punya rasa yang lembut, bir kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kota Qingdao. Kini Tsingtao tersedia dalam berbagai varian. (Bonauli/detikcom)
Keterangan dalam bentuk visual banyak dipamerkan untuk memberikan pemahaman kepada turis. (Bonauli/detikcom)
Jerman membangun pabrik Bir Tsingdao pada tahun 1903. Brewery ini lahir dengan nama Tsingtao Branch of German Brewery Co. (Bonauli/detikcom)
Brewery pertama dibangun dengan seluruh material dikirim langsung dari Jerman. Pabrik bir ini menjadi yang pertama di China. Menurut catatan sejarah, brewery ini dapat menghasilkan 2.000 ton bir per tahunnya. (Bonauli/detikcom)
Di gedung pertama bernama The World of Tsingtao, traveler akan dibawa masuk melihat perjalanan brewery ini. Botol-botol jadul yang pernah digunakan dipajang sebagai bukti. (Bonauli/detikcom)
Setelah Perang Dunia I pecah di tahun 1914, tentara Jepang datang ke Qingdao. Pada 16 September 1916, Dai Nippon Beer Company dari Tokyo membeli pabrik Tsingtao. (Bonauli/detikcom)
Traveler juga bisa melihat iklan jadul dari bir ini. Iklan dibuat nyata dengan bantuan proyektor. (Bonauli/detikcom)
Iklan surat kabar dan pamflet juga diabadikan di sini. (Bonauli/detikcom)
Buat yang penasaran, ada juga botol jadulnya. (Bonauli/detikcom)
Sudah berumur ratusan tahun, berbagai penghargaan pun telah disabet oleh Tsingtao. (Bonauli/detikcom)
Punya rasa yang lembut, bir kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kota Qingdao. Kini Tsingtao tersedia dalam berbagai varian. (Bonauli/detikcom)
Keterangan dalam bentuk visual banyak dipamerkan untuk memberikan pemahaman kepada turis. (Bonauli/detikcom)