Penampakan Menara Tertinggi di Kota Dusseldorf

Rhineturm adalah bangunan tertinggi di Kota Dusseldorf. Ketinggiannya mencapai 240,5 meter. Dari puncaknya, bisa melihat seisi Kota Dusseldorf. (Wahyu Setyo/detikcom)
Untuk menuju ke Gardu Pandang, traveler harus naik lift dulu. Biayanya 9 Euro (sekitar Rp 140 ribuan) untuk dewasa, dan 7 Euro (Rp 110 ribuan) untuk lansia dan anak-anak. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di menara ini, ada bar dan restoran. Traveler akan naik lift dengan kecepatan 4 meter per detik. Cukup 2 menit, traveler akan dibawa menuju ke ketinggian 168 meter. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di ketinggian 172 meter, ada restoran Qomo yang bisa berputar setiap 72 menit sekali. Traveler bisa dinner romantis sambil melihat pemandangan 360 derajat Kota Dusseldorf. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di ketinggian 168 meter, ada bar bernama M168 dimana traveler bisa bersantai menikmati pemandangan sambil makan snack dan minum. (Wahyu Setyo/detikcom)
Disediakan juga teleskop dimana traveler bisa melihat pemandangan Dusseldorf dengan lebih jelas. (Wahyu Setyo/detikcom)
Dari ketinggian 168 meter, traveler bisa melihat sisi industrialis Dusseldorf di kawasan Media Harbour. (Wahyu Setyo/detikcom)
Kawasan Kota Tua Dusseldorf juga bisa kelihatan dari menara ini. (Wahyu Setyo/detikcom)
Sisi modern Dusseldorf di pusat kotanya juga bisa traveler nikmati. (Wahyu Setyo/detikcom)
Menara ikonik yang dibangun pada tahun 1982 ini wajib traveler kunjungi kalau liburan ke Dusseldorf, Jerman.  (Wahyu Setyo/detikcom)
Rhineturm adalah bangunan tertinggi di Kota Dusseldorf. Ketinggiannya mencapai 240,5 meter. Dari puncaknya, bisa melihat seisi Kota Dusseldorf. (Wahyu Setyo/detikcom)
Untuk menuju ke Gardu Pandang, traveler harus naik lift dulu. Biayanya 9 Euro (sekitar Rp 140 ribuan) untuk dewasa, dan 7 Euro (Rp 110 ribuan) untuk lansia dan anak-anak. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di menara ini, ada bar dan restoran. Traveler akan naik lift dengan kecepatan 4 meter per detik. Cukup 2 menit, traveler akan dibawa menuju ke ketinggian 168 meter. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di ketinggian 172 meter, ada restoran Qomo yang bisa berputar setiap 72 menit sekali. Traveler bisa dinner romantis sambil melihat pemandangan 360 derajat Kota Dusseldorf. (Wahyu Setyo/detikcom)
Di ketinggian 168 meter, ada bar bernama M168 dimana traveler bisa bersantai menikmati pemandangan sambil makan snack dan minum. (Wahyu Setyo/detikcom)
Disediakan juga teleskop dimana traveler bisa melihat pemandangan Dusseldorf dengan lebih jelas. (Wahyu Setyo/detikcom)
Dari ketinggian 168 meter, traveler bisa melihat sisi industrialis Dusseldorf di kawasan Media Harbour. (Wahyu Setyo/detikcom)
Kawasan Kota Tua Dusseldorf juga bisa kelihatan dari menara ini. (Wahyu Setyo/detikcom)
Sisi modern Dusseldorf di pusat kotanya juga bisa traveler nikmati. (Wahyu Setyo/detikcom)
Menara ikonik yang dibangun pada tahun 1982 ini wajib traveler kunjungi kalau liburan ke Dusseldorf, Jerman.  (Wahyu Setyo/detikcom)