Foto: Masjid Agung Umayyah yang Dikunjungi Oleh Paus

Di Kota Damaskus, Suriah, berdirilah salah satu masjid tertua dan terbesar dunia, Umayyad Mosque. Umayyad Mosque atau Masjid Agung Umayyah memiliki sejarah toleransi panjang yang bisa ditiru oleh masyarakat dunia. (iStock)
Pada tahun 2001, Masjid Agung Umayyah pernah dikunjungi oleh Paus Yohanes Paulus II. Dalam catatan sejarah, masjid ini menjadi yang pertama kali dikunjungi oleh Paus. (iStock)
Masjid Agung Umayyah tak langsung berdiri sebagai rumah ibadah umat muslim. Pada awal pembangunannya, bangunan ini adalah kuil yang dibangun oleh Pemerintahan Romawi. (iStock)
Kuil ini bertahan sampai masa Yohanes Pembabtis atau dalam agama islam dikenal sebagai Nabi Yahya meninggal. Dibantai oleh Pemerintahan Romawi, kepala Yohanes Pembabtis dikubur di kuil ini dan jadi gereja. (iStock)
Pada tahun 636, Damaskus ditaklukkan oleh Khalid Bin Waleed. Di bawah kepemimpinannya, Gereja Yohanes Pembabtis membuka dirinya sebagai tempat beribadah umat muslim. (iStock)
Toleransi, umat kristen melakukan ibadah di sisi barat gedung. Sedangkan umat muslim salat di sisi timur bangunan. (iStock)
Penggunaan rumah ibadah yang bersamaan ini terus dilakukan sampai pemerintahan Khalifah Umayyah al Wahid I. Terus berkembang, Khalifah melihat perlunya ruangan ibadah tambahan karena semakin banyaknya jemaah. (iStock)
Khalifah pun melakukan negosiasi dengan pemimpin kristen untuk mengambil alih ruang sisi barat yang digunakan oleh umat kristen. Sebagai gantinya, Khalifah membangun sebuah gereja yang didedikasikan untuk Perawan Maria di kota tersebut. (iStock)
Setelah itu, seluruh bangunan ini dijadikan masjid dan diberi nama Umayyad Mosque. Inilah mengapa konstruksi bangunannya kental dengan gaya romawi. Makam Yohanes Pembabtis pun masih ada di sana. (iStock)