Hanya 15 menit perjalanan dari jalan bercabang ini (kalau berangkat dari Tumpang), satu menuju ke Gunung Bromo dan jika lurus ke Desa Ranupani (Masaul/detikcom)
Pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali 12 Mei 2019 ini. Hiruk pikuk pendaki tak ada, hanya warga Desa Ranupani yang terlihat saat itu (Masaul/detikcom)
Gerbang pendakian ke Gunung Semeru masih belum dibuka, Desa Ranupani sepi dan sejuk. Hanya ada warga lokal yang hilir mudik, berjalan dari sawahnya atau sedang ke ladang (Masaul/detikcom)
Resort Ranupani pun masih tutup di waktu pagi saat saya berkeliling desa itu. Resort Ranupani adalah tempat segala perizinan pendakian bermula (Masaul/detikcom)
Jika sampai di Desa Ranupani lihatlah ke kiri. Di situ ada danau Ranupani. Danau ini adalah satu dari tiga danau terkemuka di sana (Masaul/detikcom)
Jalanan lengang di Desa Ranupani (Masaul/detikcom)
Mundur ke tahun lalu, di 2018, ketika keran pendakian dibuka, basecamp di Desa Ranupani penuh pendaki. Ini Resort Ranupani tempat pendaki biasa diberi pengarahan. (Masaul/detikcom)
Minat mendaki Gunung Semeru masih sangat tinggi dari tahun ke tahun, terutama diawali oleh pengaruh film 5 cm (Masaul/detikcom)
Saat ini, sudah ada booking online yang memudahkan pendaki luar kota untuk mendaki atau tak perlu membeli tiket di basecamp (Masaul/detikcom)
Di tengah-tengah perjalanan ke Desa Ranupani sempatkanlah berhenti sejenak, fotolah beberapa spot, seperti Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies dari ketinggian di titik ini (Masaul/detikcom)