Acara ini rutin digelar saat perayaan Hari Ibu dan menjelang perayaan Waisak di Tebango, Desa Pemenenang Timur, Kecamatan Pemenang (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Para pemuda membawa orang tua mereka berkumpul di wihara. Setelah itu acara makan bersama orang tua (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Mereka menyiapkan dan menyuapkan makanan, memijit, membasuh dan mencium kaki orang tuanya sambil meminta maaf atas segala salah yang selama ini pernah dilakukan (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Tradisi basuh kaki ini difasilitasi kembali sejak tahun 2011 oleh Komunitas Kearifan Lokal Tebango. Air dalam wadah ditaburkan bunga dan diberi parfum pengharum. Kaki selain dicuci juga dipijit (K2LT) (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Setelah usai proses tersebut, anak-anak sujud dan mencium kaki kedua orang tuanya (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Kegiatan basuh kaki kedua orang tua ini dilaksanakan di halaman terbuka di Vihara Jaya Wijaya. Jumlah peserta lebih dari 100 keluarga, digelar mulai sore, sekitar pukul 16.00 hingga 18.00 WITa (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)
Semua datang berdasarkan kesadaran akan baktinya kepada orang tua. Anak yang berinisiatif mengajak orang tuanya setelah tahu ada pengumuman akan ada acara bakti anak kepada orang tua (Dok. Komunitas Kearifan Lokal Tebango)