Foto Resor Jawa Klasik di Pinggiran Magelang

MesaStila adalah sebuah resor di Magelang. Kamar-kamar di sini berupa vila sebanyak 23 buah (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bangunannya adalah rumah bedolan rumah Jawa jenis Joglo yang diperoleh dari Semarang, Bawen, Solo, Demak hingga Kudus (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Di pintu gerbang, tamu disambut pepohonan rindang dan gerombolan pohon bambu yang menjulang tinggi kehijauan (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bergerak sedikit keluar, pemandangan sore itu sungguh indah (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Resor MesaStila dikelilingi beberapa gunung, yang terlihat adalah Andong, Telomoyo dan Merbabu (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Suara kendaraan sayup-sayup tapi masih terdengar di MesaStila (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
MesaStila yang berbintang lima ini tersembunyi di kawasan hutan pinggiran Magelang. Musala ada di kawasan depan resor (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
MesaStila memiliki konsep wellness retreat yang berfokus pada kesehatan. Namun kini sudah dikombinasikan dengan pelayanan reguler biasa (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Suasana malam di MesaStila. Ada beberapa spot instagramable di sana (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Tahun 1920-an ini adalah rumah orang Belanda bernama Van de Swan. Hanya seluas 6-7 hektar dan kini berkembang hingga menjadi 22 hektar (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Nama-nama vila dinamai dari gunung di sekitar resor. Resor ini dijual ke orang Indonesia, lalu dibeli orang Italia tahun 1990-an lalu disulap jadi resor oleh pemiliknya, Gabriela (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Pada 2008, MesaStila kembali dimiliki oleh orang Indonesia. Vila-vila untuk menginap dan bangunan pendukung lainnya menempati 11 hektar dari total 22 hektar luas lahan (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bangunan pertama di resor ini bernama The Club House 1928. Usianya, hampir 100 tahun yang digunakan untuk menyambut tamu atau afternoon tea (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
MesaStila adalah sebuah resor di Magelang. Kamar-kamar di sini berupa vila sebanyak 23 buah (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bangunannya adalah rumah bedolan rumah Jawa jenis Joglo yang diperoleh dari Semarang, Bawen, Solo, Demak hingga Kudus (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Di pintu gerbang, tamu disambut pepohonan rindang dan gerombolan pohon bambu yang menjulang tinggi kehijauan (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bergerak sedikit keluar, pemandangan sore itu sungguh indah (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Resor MesaStila dikelilingi beberapa gunung, yang terlihat adalah Andong, Telomoyo dan Merbabu (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Suara kendaraan sayup-sayup tapi masih terdengar di MesaStila (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
MesaStila yang berbintang lima ini tersembunyi di kawasan hutan pinggiran Magelang. Musala ada di kawasan depan resor (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
MesaStila memiliki konsep wellness retreat yang berfokus pada kesehatan. Namun kini sudah dikombinasikan dengan pelayanan reguler biasa (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Suasana malam di MesaStila. Ada beberapa spot instagramable di sana (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Tahun 1920-an ini adalah rumah orang Belanda bernama Van de Swan. Hanya seluas 6-7 hektar dan kini berkembang hingga menjadi 22 hektar (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Nama-nama vila dinamai dari gunung di sekitar resor. Resor ini dijual ke orang Indonesia, lalu dibeli orang Italia tahun 1990-an lalu disulap jadi resor oleh pemiliknya, Gabriela (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Pada 2008, MesaStila kembali dimiliki oleh orang Indonesia. Vila-vila untuk menginap dan bangunan pendukung lainnya menempati 11 hektar dari total 22 hektar luas lahan (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Bangunan pertama di resor ini bernama The Club House 1928. Usianya, hampir 100 tahun yang digunakan untuk menyambut tamu atau afternoon tea (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)