Foto: Mata Air Bantul yang Tak Pernah Kering

Kabupaten Bantul di Provinsi DI Yogyakarta menyimpan beraneka jenis tempat wisata. Salah satunya mata air Sendang Bengkung di Kecamatan Dlingo. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Konon, terbentuknya Sendang Bengkung karena Sultan Agung menancapkan tongkat di tebing batu hingga munculah sumber air dari tebing tersebut. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Mata air Sendang Bengkung terus mengeluarkan air dan tidak pernah kering meski saat ini memasuki musim kemarau. Misterius! (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Sendang Bengkung berada di Dusun Cempluk, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Jaraknya 20 km dari pusat Kota Yogyakarta. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Untuk rutenya sendiri terbilang mudah, pengunjung hanya perlu mengikuti jalur menuju ke Puncak Becici. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Menyusuri jalan tersebut, pengunjung akan mendapati anak tangga yang menjulang ke atas di kanan jalan. Di samping anak tangga itu terdapat pula papan bertuliskan 'Pertapaan Petilasan Sultan Agung'. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Terbentuknya sumber mata air itu berhubungan dengan berdirinya makam raja-raja Imogiri, Bantul. Di mana saat itu Sultan Agung tengah mencari sumber air untuk dialirkan ke makam raja-raja Imogiri. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Nama Bengkung sendiri, berasal dari kata Jawa yakni ambeg dan manekung, yakni posisi seseorang saat memanjatkan doa kepada Tuhan. Banyak orang yang bertapa dan berdoa di tempat tersebut. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Tidak sedikit orang-orang yang datang ke Sendang Bengkung untuk sekadar berkunjung atau mengambil air dari sumber tersebut untuk tujuan tertentu, beberapa orang percaya air itu bertuah. (Pradito Rida Pertana/detikcom)