Foto: Aneka Suvenir Kupu-kupu Lucu dari Maros

Objek wisata alam Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan punya panorama alamnya yang indah dan keberadaan ratusan spesies kupu-kupu (Bakrie/detikcom)

Warga sekitar pun memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai karya yang bernilai ekonomis (Bakrie/detikcom)

Tenang, bukan kupu-kupu hidup yang digunakan untuk kerajinan tangan. Melainkan yang sudah mati dan menjadi bangkai (Bakrie/detikcom)

Ada yang dijadikan pajangan, gantungan kunci bahkan bros (Bakrie/detikcom)

Awalnya pengrajin memulai dengan melakukan penyortiran bangkai kupu-kupu yang diperoleh dari penangkaran, maupun yang didapatkan dari warga (Bakrie/detikcom)

Bahkan, traveler juga bisa melihat aneka spesies kupu-kupu yang belum menetas. Hal ini karena warga sekitar juga melestarikannya (Bakrie/detikcom)

Bangkai kupu-kupu yang telah disortir itu, kemudian dioleh kembali dengan beberapa bahan untuk dijadikan sebagai gantungan kunci dan bros (Bakrie/detikcom)

Hasilnya pun beraneka ragam nan cantik (Bakrie/detikcom)

Selain untuk memenuhi pangsa pasar di Bantimurung, kerajinan tangan dari kupu-kupu ini pun ditujukan untuk pasar di Bali, Papua dan Kalimantan (Bakrie/detikcom)

Bahkan, untuk gantungan kunci bisa dibuat dengan total 2.000 buah per hari (Bakrie/detikcom)

Objek wisata alam Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan punya panorama alamnya yang indah dan keberadaan ratusan spesies kupu-kupu (Bakrie/detikcom)
Warga sekitar pun memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai karya yang bernilai ekonomis (Bakrie/detikcom)
Tenang, bukan kupu-kupu hidup yang digunakan untuk kerajinan tangan. Melainkan yang sudah mati dan menjadi bangkai (Bakrie/detikcom)
Ada yang dijadikan pajangan, gantungan kunci bahkan bros (Bakrie/detikcom)
Awalnya pengrajin memulai dengan melakukan penyortiran bangkai kupu-kupu yang diperoleh dari penangkaran, maupun yang didapatkan dari warga (Bakrie/detikcom)
Bahkan, traveler juga bisa melihat aneka spesies kupu-kupu yang belum menetas. Hal ini karena warga sekitar juga melestarikannya (Bakrie/detikcom)
Bangkai kupu-kupu yang telah disortir itu, kemudian dioleh kembali dengan beberapa bahan untuk dijadikan sebagai gantungan kunci dan bros (Bakrie/detikcom)
Hasilnya pun beraneka ragam nan cantik (Bakrie/detikcom)
Selain untuk memenuhi pangsa pasar di Bantimurung, kerajinan tangan dari kupu-kupu ini pun ditujukan untuk pasar di Bali, Papua dan Kalimantan (Bakrie/detikcom)
Bahkan, untuk gantungan kunci bisa dibuat dengan total 2.000 buah per hari (Bakrie/detikcom)