Foto: Gua Gilap & Sumber Mata Air yang Tak Pernah Kering

Gua Gilap di Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta. (Pradito/detikcom)


Dahulu, gua ini bernama Gua Song Gilap. Song adalah bebatuan yang terbentuk pada gua, dan gilap memiliki arti mengilap. Gua ini sudah ada sejak zaman para wali. (Pradito/detikcom)


Gua Gilap ditemukan warga saat sedang mencari kelelawar. Rupanya, di dalam gua ada sumber mata air yang terus mengalir dan tak pernah kering. (Pradito/detikcom)


Sumber air ini pun dimanfaatkan warga Dusun Klumpit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain ada mata air, gua ini juga dihiasi oleh batu dengan ornamen unik. (Pradito/detikcom)


Gua Gilap memiliki batu kapur dengan ornamen teratai dan ornamen jamur. Ornamen pada batu kapur itu terbentuk karena pengaruh suhu dan kondisi di dalam gua selama beratus-ratus tahun. (Pradito/detikcom)


Karena 'Istana Ornamen' inilah Gua Gilap rencananya akan dikembangkan jadi wisata minat khusus. Butuh 2 jam masuk ke gua untuk bisa melihat batuan ini. Berani mencoba? (Pradito/detikcom)

Gua Gilap di Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta. (Pradito/detikcom)
Dahulu, gua ini bernama Gua Song Gilap. Song adalah bebatuan yang terbentuk pada gua, dan gilap memiliki arti mengilap. Gua ini sudah ada sejak zaman para wali. (Pradito/detikcom)
Gua Gilap ditemukan warga saat sedang mencari kelelawar. Rupanya, di dalam gua ada sumber mata air yang terus mengalir dan tak pernah kering. (Pradito/detikcom)
Sumber air ini pun dimanfaatkan warga Dusun Klumpit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain ada mata air, gua ini juga dihiasi oleh batu dengan ornamen unik. (Pradito/detikcom)
Gua Gilap memiliki batu kapur dengan ornamen teratai dan ornamen jamur. Ornamen pada batu kapur itu terbentuk karena pengaruh suhu dan kondisi di dalam gua selama beratus-ratus tahun. (Pradito/detikcom)
Karena Istana Ornamen inilah Gua Gilap rencananya akan dikembangkan jadi wisata minat khusus. Butuh 2 jam masuk ke gua untuk bisa melihat batuan ini. Berani mencoba? (Pradito/detikcom)