Foto: Situs Purba Penuh Tulang Manusia di Laos

Laos punya Plain of Jars sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Situs ini berupa bangunan silinder mirip toples di area Xiangkhoang Plateau, Laos (iStock)  

Kawasan ini dibagi menjadi 90 lokasi arkeologi. Di  satu lokasi bisa terdapat sampai 400 toples. Tingginya pun bervariasi, mulai dari 1-3 meter (iStock)  

Sejak tahun 2016, mulai terlihat secercah harapan dari penggalian arkeologis ini. Para arkeolog menemukan adanya tengkorak di balik bangunan toples ini (Australian National University)  

Para arkeolog berpendapat bahwa Plain of Jars adalah makam purbakala. Tim arkeolog yang dipimpin Dr Dougald O'Reilly dari Australian National University memperkirakan tulang-belulang tersebut berusia 2.500 tahun (Australian National University)  

Bukan cuma tengkorak, O'Rilley juga mengungkapkan ada 3 jenis penguburan yang dilakukan saat itu. Ada lubang yang penuh dengan tulang bersama dengan blok batu kapur besar (Australian National University)  

Para Arkeolog menyimpulkan bahwa jenazah harus terurai terlebih dahulu. Kemudian tulang-belulang akan dikuburkan di bawah bangunan toples. Bangunan silinder tersebut menjadi penanda layaknya batu nisan (Australian National University)  

Penelitian mengungkapkan tingginya kematian bayi dan anak dari abad ke-9 sampai 13 masehi. Para peneliti menambahkan bahwa 60 persen dari satu lokasi penelitian ini adalah anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun (Australian National University)  

Laos punya Plain of Jars sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Situs ini berupa bangunan silinder mirip toples di area Xiangkhoang Plateau, Laos (iStock)  
Kawasan ini dibagi menjadi 90 lokasi arkeologi. Di  satu lokasi bisa terdapat sampai 400 toples. Tingginya pun bervariasi, mulai dari 1-3 meter (iStock)  
Sejak tahun 2016, mulai terlihat secercah harapan dari penggalian arkeologis ini. Para arkeolog menemukan adanya tengkorak di balik bangunan toples ini (Australian National University)  
Para arkeolog berpendapat bahwa Plain of Jars adalah makam purbakala. Tim arkeolog yang dipimpin Dr Dougald OReilly dari Australian National University memperkirakan tulang-belulang tersebut berusia 2.500 tahun (Australian National University)  
Bukan cuma tengkorak, ORilley juga mengungkapkan ada 3 jenis penguburan yang dilakukan saat itu. Ada lubang yang penuh dengan tulang bersama dengan blok batu kapur besar (Australian National University)  
Para Arkeolog menyimpulkan bahwa jenazah harus terurai terlebih dahulu. Kemudian tulang-belulang akan dikuburkan di bawah bangunan toples. Bangunan silinder tersebut menjadi penanda layaknya batu nisan (Australian National University)  
Penelitian mengungkapkan tingginya kematian bayi dan anak dari abad ke-9 sampai 13 masehi. Para peneliti menambahkan bahwa 60 persen dari satu lokasi penelitian ini adalah anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun (Australian National University)