Foto Tari Pemikat Turis dari Kebumen

Dalam acara peringatan hari jadi ke-390 Kebumen, ada penampilan Tari Cepetan (Rinto Heksantoro/detikcom)
Sedikitnya 1.000-an penari dari kalangan pelajar maupun warga lain membawakan Tarian Cepetan dengan apik (Rinto Heksantoro/detikcom)
Dengan diiringi musik gamelan serta musik tardisional lainnya, mereka berlenggak-lenggok secara dinamis dan kompak di tengah alun-alun (Rinto Heksantoro/detikcom)
Tari Cepeten menurut sejarah, menceritakan peristiwa pembukaan lahan permukiman di Karanggayam saat penjajahan Jepang yang penuh penderitaan (Rinto Heksantoro/detikcom)
Sesepuh daerah memerintahkan membuka hutan untuk permukiman dan pertanian. Namun hutan tersebut dihuni mahluk halus atau cepet (Rinto Heksantoro/detikcom)
Untuk mengusir penjajah agar tidak mengganggu Karanggayam, warga menyamar menjadi cepet dengan memakai topeng mahluk halus. Dari cerita tersebut, terciptalah Tari Cepetan (Rinto Heksantoro/detikcom)
Kebumen punya kawasan Geopark Nasional yang meliputi 41 Situs Geosite, 8 Situs Biologi dan 11 Situs Budaya. Tari Cepetan adalah kekayaan seni budaya (Rinto Heksantoro/detikcom)
Untuk meningkatkan daya tarik wisata, Tari Cepetan terus digelar dalam berbagai event (Rinto Heksantoro/detikcom)
Harapan pemerintah setempat, tarian ini akan tetap lestari. Untuk menjaganya bisa melatih generasi muda terutama pelajar untuk mengenal kebudayaanya sendiri (Rinto Heksantoro/detikcom)
Selamat berkunjung ke Kebumen ya (Rinto Heksantoro/detikcom)