Untuk mengenang sejarah, ada MonumenPerjuanganRakyatJawaBarat(Monju) di Jl. Dipatiukur No 48, Kota Bandung. Monju JawaBarat diresmikan 23 Agustus 1995 oleh Gubernur JawaBarat, Raden Nana Nuriana. (Fadil Muhammad/detikcom)
Monumen dirancang oleh arsitek Slamet Wirosanjaya, dengan pemahat patungnya, Sunaryo. Proses pembangunan monumen dan sekitarnya memakan waktu 5-6 bulan. (Fadil Muhammad/detikcom)
Area ini sebesar 7,9 hektare. Terbagi atas area plaza 2,5 hektar dan taman 5,4 hektare. Pada area plaza terdapat monumen bambu runcing dengan ketinggian monumen 17 meter (Fadil Muhammad/detikcom)
Bambu Runcing yang berjumlah lima ini merupakan simbol dari senjata tradisional. Monumen memiliki anak tangga sebanyak 17 anak tangga. (Fadil Muhammad/detikcom)
Di ruang pamer ada koleksi benda sejarah perjuanganrakyatJawaBarat. Terdapat pajangan pucuk pistol VOC abad ke-16, tombak hasil rampasan di zaman kolonial Jepang dan samurai milik para perwira Jepang. (Fadil Muhammad/detikcom)
Sebagai informasi, museum dibuka pada pukul 07.00-16.00, buka pada hari Senin-Jumat. Pengunjung tidak dikenakan tarif untuk memasuki museum ini. (Fadil Muhammad/detikcom)