Keberadaan sebuah kapal laut di tengah pedesaan mengundang rasa penasaran warga yang melintas di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Yudha Maulana/detikcom)
Rupanya itu bukan kapal sungguhan, melainkan Museum dan Galeri Bahari (Mugaba) Banuraja. Lokasinya berada di kawasan Waduk Saguling yang dialiri Sungai Citarum. (Yudha Maulana/detikcom)
Layaknya kapal sungguhan, tampilan Mugaba Banuraja dibangun seperti kapal laut lengkap dengan haluan, buritan, sampul dan anjungan. Di bagian depannya terdapat monumen jangkar yang mempertegas kesan maritim. (Yudha Maulana/detikcom)
Bangunan yang baru diresmikan pada 1 September 2019 ini, memiliki tiga lantai yang tiap lantainya memiliki fasilitas dan sarana yang beragam. Mulai dari museum, perpustakaan dan simulator di anjungan kapal. (Yudha Maulana/detikcom)
Pendiri Mugaba Banuraja Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, terinspirasi membuat museum ini setelah puluhan tahun malang melintang di dunia kemaritiman. (Yudha Maulana/detikcom)
Di bagian museum, terdapat tiga segmen. Segmen pertama, pengunjung akan diajak melihat alur perjalanan hidup Edi Supandi! mulai dari prajurit hingga akhirnya menjadi KASAL. (Yudha Maulana/detikcom)
Di bagian lainnya terdapat diorama aneka jenis kapal, baik kapal modern maupun konvensional. Kapal-kapal tersebut sebagian besar adalah koleksi milik Edi. (Yudha Maulana/detikcom)
Museum Mugaba Banuraja bisa dikunjungi pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.Kamu sudah pernah ke sini? (Yudha Maulana/detikcom)