Foto Kanopi di Atap Hutan, Hanya 3 Jam dari Jakarta

Di area zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak ini terdapat Canopy Trail. Jaraknya dari Jakarta hanya sekitar 3 jam perjalanan (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Lokasi Canopy Trail Gunung Halimun Salak ada di Resort Stasiun Penelitian Cikaniki, di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Ketinggian Canopy Trail Gunung Halimun Salak yakni 25 meter dengan panjang bentangan sekitar 125 meter. Kanopi ini dibuat untuk pengamatan beragam satwa di area hutan hujan terluas di Pulau Jawa (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, kanopi ini hanya bisa mengakomodir maksimal 5 orang dengan jarak 5 meter per orangnya per shelter saat melintas. Kedua, dilarang berlari atau melompat-lompat (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Dari Jakarta, Canopy Trail Gunung Halimun Salak ditempuh dari Tol Jagorawi lalu masuk Tol Bocimi. Lalu arahkan ke Cigombong menuju Stasiun Parungkuda hingga ke Cipeteuy dan masuk Kawasan Cikaniki (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Di area zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak ini terdapat Canopy Trail. Jaraknya dari Jakarta hanya sekitar 3 jam perjalanan (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Lokasi Canopy Trail Gunung Halimun Salak ada di Resort Stasiun Penelitian Cikaniki, di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Ketinggian Canopy Trail Gunung Halimun Salak yakni 25 meter dengan panjang bentangan sekitar 125 meter. Kanopi ini dibuat untuk pengamatan beragam satwa di area hutan hujan terluas di Pulau Jawa (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, kanopi ini hanya bisa mengakomodir maksimal 5 orang dengan jarak 5 meter per orangnya per shelter saat melintas. Kedua, dilarang berlari atau melompat-lompat (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Dari Jakarta, Canopy Trail Gunung Halimun Salak ditempuh dari Tol Jagorawi lalu masuk Tol Bocimi. Lalu arahkan ke Cigombong menuju Stasiun Parungkuda hingga ke Cipeteuy dan masuk Kawasan Cikaniki (Syahdan Alamsyah/detikcom)