Potret Hutan Bambu Instagramable di Sulawesi

Inilah kawasan wisata Hutan Bambu di pedalaman Desa Alu, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Destinasi ini bisa traveler kunjungi akhir pekan ini. (Abdy/detikcom)

Dari ibu kota Kabupaten Polewali Mandar, destinasi ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam. (Abdy/detikcom)

Kawasan hutan bambu ini luasnya kurang lebih 20 hektar. Nuansa khas pedesaan zaman dahulu kental terlihat di sini. (Abdy/detikcom)

Kawasan hutan bambu ini terbagi dua, dipisahkan oleh sungai Mandar. Satu bagian dijadikan tempat wisata, sementara bagian lain dikelola untuk ekonomi warga. (Abdy/detikcom)

Ada beberapa spot foto kekinian yang disediakan untuk pengunjung di tempat ini. Instagramable banget pokoknya! (Abdy/detikcom)

Beberapa fasilitas lain juga sudah tersedia untuk pengunjung. Seperti contohnya musala, pondok kecil, ruang pertemuan dan beberapa gazebo untuk istirahat. (Abdy/detikcom)

Kondisi jalanan yang teduh oleh rimbunnya dedaunan batang bambu, membuat perjalanan terasa lebih nikmat dengan udara yang sejuk. Bikin betah! (Abdy/detikcom)

Pemanfaatan hutan bambu sebagai tempat wisata ini baru dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Berawal dari festival seni dan budaya yang sering dilaksanakan di tengah kawasan hutan bambu. (Abdy/detikcom)

Warga setempat belum mengenakan tarif masuk bagi pengunjung untuk memasuki kawasan wisata hutan bambu. Buat yang penasaran, silakan berkunjung ke sini. (Abdy/detikcom)

Inilah kawasan wisata Hutan Bambu di pedalaman Desa Alu, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Destinasi ini bisa traveler kunjungi akhir pekan ini. (Abdy/detikcom)
Dari ibu kota Kabupaten Polewali Mandar, destinasi ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam. (Abdy/detikcom)
Kawasan hutan bambu ini luasnya kurang lebih 20 hektar. Nuansa khas pedesaan zaman dahulu kental terlihat di sini. (Abdy/detikcom)
Kawasan hutan bambu ini terbagi dua, dipisahkan oleh sungai Mandar. Satu bagian dijadikan tempat wisata, sementara bagian lain dikelola untuk ekonomi warga. (Abdy/detikcom)
Ada beberapa spot foto kekinian yang disediakan untuk pengunjung di tempat ini. Instagramable banget pokoknya! (Abdy/detikcom)
Beberapa fasilitas lain juga sudah tersedia untuk pengunjung. Seperti contohnya musala, pondok kecil, ruang pertemuan dan beberapa gazebo untuk istirahat. (Abdy/detikcom)
Kondisi jalanan yang teduh oleh rimbunnya dedaunan batang bambu, membuat perjalanan terasa lebih nikmat dengan udara yang sejuk. Bikin betah! (Abdy/detikcom)
Pemanfaatan hutan bambu sebagai tempat wisata ini baru dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Berawal dari festival seni dan budaya yang sering dilaksanakan di tengah kawasan hutan bambu. (Abdy/detikcom)
Warga setempat belum mengenakan tarif masuk bagi pengunjung untuk memasuki kawasan wisata hutan bambu. Buat yang penasaran, silakan berkunjung ke sini. (Abdy/detikcom)