Foto: Sumedang Tak Cuma Punya Tahu

Mengunjungi Museum Prabu Geusan Ulun yang lokasinya berada di samping Gedung Negara, Pemkab Sumedang ini bagaikan menelusuri potret sejarah Kabupaten Sumedang (Mukhlis/detikcom)
Nama museum ini sendiri diambil dari nama Raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang. Museum yang pertama dibuka pada 11 Maret 1974 itu memiliki enam gedung penyimpanan peninggalan sejarah (Mukhlis/detikcom)
Enam gedung tersebut yaitu Gedung Sri Manganti (menerima tamu), Bumi Kaler (rumah dinas bupati), Gendeng (menyimpan pusaka lama), Pusaka, Gamelan dan Gedung Kereta Kencana. Total luasnya 1,8 hektar (Mukhlis/detikcom)
Sudut lainnya yaitu peninggalan benda-benda pusaka di Gedung Gendeng seperti Makuta Binokasih, keris, pedang dan senjata pada kerajaan Sumedang Larang. Setiap tahunnya benda pusaka ini dicuci pada bulan Mulud atau Maulid Nabi (Mukhlis/detikcom)
Dalam Gedung Gamelan terdapat koleksi gamelan Sari Oneng Parakansalak, Sari Oneng Mataram, Degung Pusaka Sari Arum, dan lainnya (Mukhlis/detikcom)
Dalam museum ini terdapat empat koleksi kereta kencana yang pernah menjadi kendaraan Kerajaan Sumedang Larang. Di antaranya kereta kencana Naga Paksi (Mukhlis/detikcom)
Museum Prabu Geusan Ulun ini dibuka untuk umum hari Selasa - Kamis dan Sabtu - Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Setiap hari Senin dan Jumat tidak beroperasi (Mukhlis/detikcom)