Potret Jembatan Peninggalan Daendels yang Terlupakan

De Grote Posweg atau Jalan Raya Pos merupakan jalur yang membentang dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur). Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 1.000 kilometer (Yudha/detikcom)  

Jalan sepanjang itu hanya dibangun dalam waktu satu tahun (1807 - 1808), di bawah kekuasaan tangan besi Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Ceceran keringat, darah dan nyawa tumpah dari ribuan pekerja paksa (Yudha/detikcom)

Namun, Jalan Raya Pos yang berada di Rajamandala - Haurwangi perlahan terlupakan. 'Sepenggal warisan Daendels' itu mulai jarang dilewati pasca dibangunnya Jembatan Tol Rajamandala pada 1979 silam (Yudha/detikcom)

Daendels membuat jembatan untuk menyebrang Sungai Citarum yang airnya berwarna kehijauan di musim kemarau di sini. Jembatan itu kini telah dirobohkan (Yudha/detikcom)  

Namun, traveler penikmat sejarah pun masih bisa melihat fondasi dari bekas zaman Daendels tersebut di Rajamandala Lama, Bandung Barat (Yudha/detikcom)  

Sebagai gantinya, pengelola PLTA Cirata membangun jembatan yang lebih mudah dilewati pada 1986 (Yudha/detikcom)

Bagi pecinta sejarah, tempat ini bisa menjadi destinasi yang layak dikunjungi. Ambilah jalur ke Rajamandala Lama di simpang Cipatat. Jalannya cukup terawat dan suasanya masih asri terjaga (Yudha/detikcom)  

De Grote Posweg atau Jalan Raya Pos merupakan jalur yang membentang dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur). Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 1.000 kilometer (Yudha/detikcom)  
Jalan sepanjang itu hanya dibangun dalam waktu satu tahun (1807 - 1808), di bawah kekuasaan tangan besi Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Ceceran keringat, darah dan nyawa tumpah dari ribuan pekerja paksa (Yudha/detikcom)
Namun, Jalan Raya Pos yang berada di Rajamandala - Haurwangi perlahan terlupakan. Sepenggal warisan Daendels itu mulai jarang dilewati pasca dibangunnya Jembatan Tol Rajamandala pada 1979 silam (Yudha/detikcom)
Daendels membuat jembatan untuk menyebrang Sungai Citarum yang airnya berwarna kehijauan di musim kemarau di sini. Jembatan itu kini telah dirobohkan (Yudha/detikcom)  
Namun, traveler penikmat sejarah pun masih bisa melihat fondasi dari bekas zaman Daendels tersebut di Rajamandala Lama, Bandung Barat (Yudha/detikcom)  
Sebagai gantinya, pengelola PLTA Cirata membangun jembatan yang lebih mudah dilewati pada 1986 (Yudha/detikcom)
Bagi pecinta sejarah, tempat ini bisa menjadi destinasi yang layak dikunjungi. Ambilah jalur ke Rajamandala Lama di simpang Cipatat. Jalannya cukup terawat dan suasanya masih asri terjaga (Yudha/detikcom)