Potret Istana Bersejarah di Jepang Sebelum Terbakar

Kastil Shuri atau Shurijo merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Istana ini merupakan salah satu bagian penting dari kompleks Kerajaan Ryukyu selama lebih dari 400 tahun (Foto: iStock)

Jepang punya warisan budaya yang menawan. Namun ada kastil di negara itu yang kental dipengaruhi oleh budaya China bahkan mirip Forbidden City (Foto: iStock)

Letak Kastil Shurijo yang berada di atas bukit membuat kita bisa melihat Kota Naha dari ketinggian (Foto: iStock)

Terletak di samping komplek Kastil Shuri-jo ada rumah tradisional Jepang yang lengkap dengan bilik-biliknya (Foto: Masaul/detikTravel)

Ruang Raja Ryukyu duduk dan masih ada singgahsana. Warna emas menyelimutinya dan ada pembatas antara singgahsana dengan jalur pengunjung (Foto: Masaul/detikTravel)

Sebelumnya, Istana Shuri pernah hancur total pada masa Perang Dunia II pada 1945. Kemudian istana itu dipugar dan dibuka kembali pada 1992 (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Kastil Shurijo didominasi dengan warna merah tua (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Pengaruh budaya China dapat dilihat dari bentuknya yang menyerupai Forbidden City dengan hiasan naga di ujung-ujung atap. Namun, yang menjadi khas Jepang dengan adanya patung singa khasnya, bernama Shisa (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Untuk memasuki Kastil Shurijo, kita akan memasuki 6 gerbang berbeda, sebenarnya ada 7 gerbang namun yang pertama belum dibangun. Gerbang pertama bernama Shureimon yang juga dijadikan gambar mata uang Jepang (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Kastil Shuri atau Shurijo merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Istana ini merupakan salah satu bagian penting dari kompleks Kerajaan Ryukyu selama lebih dari 400 tahun (Foto: iStock)
Jepang punya warisan budaya yang menawan. Namun ada kastil di negara itu yang kental dipengaruhi oleh budaya China bahkan mirip Forbidden City (Foto: iStock)
Letak Kastil Shurijo yang berada di atas bukit membuat kita bisa melihat Kota Naha dari ketinggian (Foto: iStock)
Terletak di samping komplek Kastil Shuri-jo ada rumah tradisional Jepang yang lengkap dengan bilik-biliknya (Foto: Masaul/detikTravel)
Ruang Raja Ryukyu duduk dan masih ada singgahsana. Warna emas menyelimutinya dan ada pembatas antara singgahsana dengan jalur pengunjung (Foto: Masaul/detikTravel)
Sebelumnya, Istana Shuri pernah hancur total pada masa Perang Dunia II pada 1945. Kemudian istana itu dipugar dan dibuka kembali pada 1992 (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Kastil Shurijo didominasi dengan warna merah tua (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Pengaruh budaya China dapat dilihat dari bentuknya yang menyerupai Forbidden City dengan hiasan naga di ujung-ujung atap. Namun, yang menjadi khas Jepang dengan adanya patung singa khasnya, bernama Shisa (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Untuk memasuki Kastil Shurijo, kita akan memasuki 6 gerbang berbeda, sebenarnya ada 7 gerbang namun yang pertama belum dibangun. Gerbang pertama bernama Shureimon yang juga dijadikan gambar mata uang Jepang (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)