Foto: Museum Wayang yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Namanya, Museum Wayang dan Perpustakaan Koleksi H Boediardjo Sasono Guno Roso. Untuk bangunan museum ini berada di bagian belakang dari Hotel Pondok Tingal, Magelang. (Eko Susanto/detikcom)

Wayang kulit yang berada di museum tersebut merupakan koleksi mantan Menteri Penerangan H Boediardjo. Untuk koleksi yang berada di museum ini antara lain berisi wayang Sasak, Bali, Jawa Timur, wayang gaya Surakarta, gaya Jogjakarta, Kedu, Banyumasan dan Cirebonan. (Eko Susanto/detikcom)

Kemudian, ada juga Wayang Golek Sunda, Wayang Magelangan, Wayang Pancasila, Wayang Kulit Budha, Wayang Serangga, Wayang Batik, Wayang Ukur, Wayang Klitik hingga Wayang Suket. Selain itu, ada juga koleksi wayang dari luar negeri seperti China, Turki dan Kamboja. (Eko Susanto/detikcom)

Wayang kulit tersebut, selain ada yang dipanjang dengan cara ditempel, ada juga yang disimpan dalam kotak wayang.  (Eko Susanto/detikcom)

Adapun yang berada di kotak wayang ada 11 kotak antara lain Wayang Kedu 1 kotak, gaya Surakarta, Wayang gaya Jogjakarta (3), 1 kotak Wayang Kidang Kencono, 1 kotak Wayang Menak, 1 kotak Wayang Klitik, 1 kotak Wayang Campuran, 1 kotak Wayang Golek Sunda dan 1 kotak Wayang Golek China. (Eko Susanto/detikcom)

Selain koleksi wayang, di museum tersebut juga terdapat koleksi dua pangkon gamelan perunggu. Bahkan, tiap sebulan sekali, tepatnya pada Sabtu minggu keempat dilakukan pementasan wayang kulit pakeliran padat. (Eko Susanto/detikcom)

Pementasan pakeliran padat tersebut berlangsung mulai pukul 21.00 sampai pukul 00.00 WIB. (Eko Susanto/detikcom)

Selain wayang baik dari Nusantara maupun luar negeri, juga terdapat koleksi kaset wayang. Selain itu, terdapat pula kaset film-film wayang. (Eko Susanto/detikcom)

Kamu sudah ke sini? (Eko Susanto/detikcom)

Namanya, Museum Wayang dan Perpustakaan Koleksi H Boediardjo Sasono Guno Roso. Untuk bangunan museum ini berada di bagian belakang dari Hotel Pondok Tingal, Magelang. (Eko Susanto/detikcom)
Wayang kulit yang berada di museum tersebut merupakan koleksi mantan Menteri Penerangan H Boediardjo. Untuk koleksi yang berada di museum ini antara lain berisi wayang Sasak, Bali, Jawa Timur, wayang gaya Surakarta, gaya Jogjakarta, Kedu, Banyumasan dan Cirebonan. (Eko Susanto/detikcom)
Kemudian, ada juga Wayang Golek Sunda, Wayang Magelangan, Wayang Pancasila, Wayang Kulit Budha, Wayang Serangga, Wayang Batik, Wayang Ukur, Wayang Klitik hingga Wayang Suket. Selain itu, ada juga koleksi wayang dari luar negeri seperti China, Turki dan Kamboja. (Eko Susanto/detikcom)
Wayang kulit tersebut, selain ada yang dipanjang dengan cara ditempel, ada juga yang disimpan dalam kotak wayang.  (Eko Susanto/detikcom)
Adapun yang berada di kotak wayang ada 11 kotak antara lain Wayang Kedu 1 kotak, gaya Surakarta, Wayang gaya Jogjakarta (3), 1 kotak Wayang Kidang Kencono, 1 kotak Wayang Menak, 1 kotak Wayang Klitik, 1 kotak Wayang Campuran, 1 kotak Wayang Golek Sunda dan 1 kotak Wayang Golek China. (Eko Susanto/detikcom)
Selain koleksi wayang, di museum tersebut juga terdapat koleksi dua pangkon gamelan perunggu. Bahkan, tiap sebulan sekali, tepatnya pada Sabtu minggu keempat dilakukan pementasan wayang kulit pakeliran padat. (Eko Susanto/detikcom)
Pementasan pakeliran padat tersebut berlangsung mulai pukul 21.00 sampai pukul 00.00 WIB. (Eko Susanto/detikcom)
Selain wayang baik dari Nusantara maupun luar negeri, juga terdapat koleksi kaset wayang. Selain itu, terdapat pula kaset film-film wayang. (Eko Susanto/detikcom)
Kamu sudah ke sini? (Eko Susanto/detikcom)