Potret Modern Pusat Pelatihan Kereta Tokyo Metro

Di tempat ini hadir replika dari sebuah stasiun kereta lengkap dengan segala fasilitas penunjangnya, misalnya seperti mesin kartu elektronik hingga gate masuk ke dalam interior stasiun. Di mana proses latihan juga bisa dipantau dari dalam maupun luar ruangan (Randy/detikcom)

Sejauh mana Jepang menghadirkan pengalaman perkeretaapian? Jawabannya adalah dengan menghadirkan replika interior stasiun kereta (Mock up) lengkap dengan segala fasilitas penunjangnya. Lengkap dengan rel kereta serta kereta yang bisa dioperasikan via rel sepanjang 700 meter (Randy/detikcom)

Seorang masinis kereta belum dinyatakan lulus apabila belum dapat mengoperasikan kereta secara manual maupun otomatis. Hanya tidak secara langsung di awal, melainkan lewat latihan di simulator kereta (Randy/detikcom)

Selain dituntut pandai mengoperasikan kereta, para calon masinis juga wajib paham soal sinyal dalam perkeretaapian. Termasuk juga bagaimana cara pengoperasian sinyal, fungsinya hingga bagaimana cara memindahkan jalur rel. Semua dipelajari di ruangan ini (Randy/detikcom)

Pihak Tokyo Metro bahkan juga punya depo seluas ini di belakang kantor pelatihannya (Randy/detikcom)

Tak ada latihan terbaik selain praktek langsung di lapangan. Masih di dalam area pelatihan, para calon masinis harus bisa mengoperasikan sebuah kereta asli yang tersambung dengan replika stasiun kereta api di dalam bangunan tersebut (Randy/detikcom)

Itulah sekilas tentang kantor dan pusat pelatihan perkeretaapian Tokyo Metro yang telah berdiri sejak tahun 2016 silam tersebut. Melihat lengkapnya fasilitas di tempat ini, tak heran kalau Jepang telah sangat sukses memajukan moda transportasi masalnya jadi salah satu yang terbaik di dunia (Randy/detikcom)

Di tempat ini hadir replika dari sebuah stasiun kereta lengkap dengan segala fasilitas penunjangnya, misalnya seperti mesin kartu elektronik hingga gate masuk ke dalam interior stasiun. Di mana proses latihan juga bisa dipantau dari dalam maupun luar ruangan (Randy/detikcom)
Sejauh mana Jepang menghadirkan pengalaman perkeretaapian? Jawabannya adalah dengan menghadirkan replika interior stasiun kereta (Mock up) lengkap dengan segala fasilitas penunjangnya. Lengkap dengan rel kereta serta kereta yang bisa dioperasikan via rel sepanjang 700 meter (Randy/detikcom)
Seorang masinis kereta belum dinyatakan lulus apabila belum dapat mengoperasikan kereta secara manual maupun otomatis. Hanya tidak secara langsung di awal, melainkan lewat latihan di simulator kereta (Randy/detikcom)
Selain dituntut pandai mengoperasikan kereta, para calon masinis juga wajib paham soal sinyal dalam perkeretaapian. Termasuk juga bagaimana cara pengoperasian sinyal, fungsinya hingga bagaimana cara memindahkan jalur rel. Semua dipelajari di ruangan ini (Randy/detikcom)
Pihak Tokyo Metro bahkan juga punya depo seluas ini di belakang kantor pelatihannya (Randy/detikcom)
Tak ada latihan terbaik selain praktek langsung di lapangan. Masih di dalam area pelatihan, para calon masinis harus bisa mengoperasikan sebuah kereta asli yang tersambung dengan replika stasiun kereta api di dalam bangunan tersebut (Randy/detikcom)
Itulah sekilas tentang kantor dan pusat pelatihan perkeretaapian Tokyo Metro yang telah berdiri sejak tahun 2016 silam tersebut. Melihat lengkapnya fasilitas di tempat ini, tak heran kalau Jepang telah sangat sukses memajukan moda transportasi masalnya jadi salah satu yang terbaik di dunia (Randy/detikcom)