Potret Tradisi Mandi Bareng Warga Sulawesi Barat

Warga Sekka-Sekka, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat memiliki cara unik untuk mempererat tali silaturahim antar warga. Mereka menggelar tradisi mandi bersama, dalam aliran Sungai Mapilli (Abdy Febriady/detikcom)

Seperti yang dilakukan pada Minggu siang kemarin, (15/12/19), ratusan warga baik pria dan wanita, tua maupun muda tampak bersuka cita mengikuti tradisi yang digelar setiap tahun secara turun temurun (Abdy Febriady/detikcom)

Sebelum mandi bersama dimulai, warga terlebih dahulu melarungkan aneka macam makanan, disimpan di atas perahu yang  terbuat dari batang pisang (Abdy Febriady/detikcom)

Prosesi ini diikuti semua warga, dipimpin salah seorang tokoh masyarakat (Abdy Febriady/detikcom)

Diketahui, melarung makanan merupakan simbol rasa syukur warga dan harapan kepada sang pencipta, agar selalu melimpahkan rahmat dan karunia (Abdy Febriady/detikcom)

Warga juga meyakini, melarung merupakan jembatan penghubung bagi mereka agar tetap dapat menjalin silaturahim dengan leluhur yang berada di dunia lain (Abdy Febriady/detikcom)

Terlihat sejumlah wanita hamil yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan siraman air sungai. Dipercaya, airnya telah diberi doa oleh tokoh masyarakat setempat (Abdy Febriady/detikcom)

Setelah semua prosesi usai, tradisi diakhiri dengan menggelar acara makan bersama di bantaran sungai (Abdy Febriady/detikcom)

Warga Sekka-Sekka, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat memiliki cara unik untuk mempererat tali silaturahim antar warga. Mereka menggelar tradisi mandi bersama, dalam aliran Sungai Mapilli (Abdy Febriady/detikcom)
Seperti yang dilakukan pada Minggu siang kemarin, (15/12/19), ratusan warga baik pria dan wanita, tua maupun muda tampak bersuka cita mengikuti tradisi yang digelar setiap tahun secara turun temurun (Abdy Febriady/detikcom)
Sebelum mandi bersama dimulai, warga terlebih dahulu melarungkan aneka macam makanan, disimpan di atas perahu yang  terbuat dari batang pisang (Abdy Febriady/detikcom)
Prosesi ini diikuti semua warga, dipimpin salah seorang tokoh masyarakat (Abdy Febriady/detikcom)
Diketahui, melarung makanan merupakan simbol rasa syukur warga dan harapan kepada sang pencipta, agar selalu melimpahkan rahmat dan karunia (Abdy Febriady/detikcom)
Warga juga meyakini, melarung merupakan jembatan penghubung bagi mereka agar tetap dapat menjalin silaturahim dengan leluhur yang berada di dunia lain (Abdy Febriady/detikcom)
Terlihat sejumlah wanita hamil yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan siraman air sungai. Dipercaya, airnya telah diberi doa oleh tokoh masyarakat setempat (Abdy Febriady/detikcom)
Setelah semua prosesi usai, tradisi diakhiri dengan menggelar acara makan bersama di bantaran sungai (Abdy Febriady/detikcom)