Foto-foto Berwarna yang Langka dari Tahun 1899

Sebuah kapal melintasi Sungai Nil di Kairo Mesir. Foto-foto yang luar biasa ini adalah koleksi Perpustakaan Kongres (Foto: Dok. Library of Congress)

Hiruk pikuk di sekitar masjid di Kairwan, Tunisia. Pemotretnya sebagian besar tidak diketahui dan teknik pengambilannya telah lama hilang tau tak dipakai lagi, disebut photochrom atau suatu bentuk fotolitografi (Foto: Dok. Library of Congress)

Sejumlah wanita dari kalangan bangsawan. Photochrom yakni, proses menghasilkan gambar berwarna dari negatif foto hitam putih. Itu melalui transfer langsung negatif foto ke pelat cetak litograf (Foto: Dok. Library of Congress)

Abad ke-19 menandai periode pertumbuhan industri, teknik, dan kekaisaran. Terlihat orang menunggang unta di sebuah gurun (Foto: Dok. Library of Congress)

Pada akhir abad ini orang-orang Eropa Mulai memotret seluruh Afrika Utara, mengambil gambar dari berbagai kota kolonial. Sebuah jembatan di Constantine, Aljazair (Foto: Dok. Library of Congress)

Pelabuhan di Aljazair. Photochrom dikembangkan di Swiss, 1890 setelah 10 tahun penelitian, merupakan terobosan dalam fotografi, kata Helena Zinkham, kepala divisi cetak dan foto di Perpustakaan Konres (Foto: Dok. Library of Congress)

Photochrom menjadi jendela bagi pelancong Eropa. Mereka mengabadikan perjalanan berlayar menyusuri Sungai Nil hingga kunjungan ke pasar-pasar malam (Foto: Dok. Library of Congress)

Sebuah kapal melintasi Sungai Nil di Kairo Mesir. Foto-foto yang luar biasa ini adalah koleksi Perpustakaan Kongres (Foto: Dok. Library of Congress)
Hiruk pikuk di sekitar masjid di Kairwan, Tunisia. Pemotretnya sebagian besar tidak diketahui dan teknik pengambilannya telah lama hilang tau tak dipakai lagi, disebut photochrom atau suatu bentuk fotolitografi (Foto: Dok. Library of Congress)
Sejumlah wanita dari kalangan bangsawan. Photochrom yakni, proses menghasilkan gambar berwarna dari negatif foto hitam putih. Itu melalui transfer langsung negatif foto ke pelat cetak litograf (Foto: Dok. Library of Congress)
Abad ke-19 menandai periode pertumbuhan industri, teknik, dan kekaisaran. Terlihat orang menunggang unta di sebuah gurun (Foto: Dok. Library of Congress)
Pada akhir abad ini orang-orang Eropa Mulai memotret seluruh Afrika Utara, mengambil gambar dari berbagai kota kolonial. Sebuah jembatan di Constantine, Aljazair (Foto: Dok. Library of Congress)
Pelabuhan di Aljazair. Photochrom dikembangkan di Swiss, 1890 setelah 10 tahun penelitian, merupakan terobosan dalam fotografi, kata Helena Zinkham, kepala divisi cetak dan foto di Perpustakaan Konres (Foto: Dok. Library of Congress)
Photochrom menjadi jendela bagi pelancong Eropa. Mereka mengabadikan perjalanan berlayar menyusuri Sungai Nil hingga kunjungan ke pasar-pasar malam (Foto: Dok. Library of Congress)