Potret Festival Unik, 'Hewan Buas' Jalan-Jalan & Lempar Lobak

Menjauh sejenak ke sebelah barat Madrid, tepatnya di Provinsi Extremadura, orang-orang Spanyol merayakan dua festival saat musim dingin, yaitu Festival Carantoñas di Acehuche dan Festival Jarramplas di Piornal. (Foto: AP Photo)

Pada Festival Carantoñas, para pria akan mengenakan kostum berbulu tebal dan topeng menakutkan seperti binatang buas (carantoñas) lalu mereka berjalan melewati rumah-rumah. (Foto: AP Photo)

Sementara itu, para wanita juga akan berparade dalam balutan selendang dan rok bersulam warna-warni sambil memainkan musik. (Foto: AP Photo)

Beberapa orang mengatakan festival itu merupakan representasi legenda mengenai hewan liar yang menerima Santo Sebastian setelah kemartirannya. (Foto: AP Photo)

Festival lainnya adalah Jarramplas dimana orang-orang akan melempar lobak mentah ke arah seseorang yang disebut sebagi jarramplas. (Foto: AP Photo)

Jarramplas merupakan seorang pria yang mengenakan kostum warna-warni mirip harlequin. (Foto: AP Photo)

Selain itu dia juga akan mengenakan tutup kepala yang terbuat dari kayu dan bentuknya runcing. Tujuannya, agar ia terlindung dari serangan lobak. (Foto: AP Photo)

Tak sembarangan orang bisa menjadi jarramplas. Hanya orang lokal yang boleh mengajukan diri. (Foto: AP Photo)

Calon kandidat juga harus dengan sabar menunggu giliran yang bisa sampai satu dekade alias 10 tahun! (Foto: AP Photo)

 Masyarakat meyakini festival ini dilakukan untuk mengingat pengusiran pencuri dari desa dengan cara dilempari sayuran mentah. (Foto: AP Photo)

Menjauh sejenak ke sebelah barat Madrid, tepatnya di Provinsi Extremadura, orang-orang Spanyol merayakan dua festival saat musim dingin, yaitu Festival Carantoñas di Acehuche dan Festival Jarramplas di Piornal. (Foto: AP Photo)
Pada Festival Carantoñas, para pria akan mengenakan kostum berbulu tebal dan topeng menakutkan seperti binatang buas (carantoñas) lalu mereka berjalan melewati rumah-rumah. (Foto: AP Photo)
Sementara itu, para wanita juga akan berparade dalam balutan selendang dan rok bersulam warna-warni sambil memainkan musik. (Foto: AP Photo)
Beberapa orang mengatakan festival itu merupakan representasi legenda mengenai hewan liar yang menerima Santo Sebastian setelah kemartirannya. (Foto: AP Photo)
Festival lainnya adalah Jarramplas dimana orang-orang akan melempar lobak mentah ke arah seseorang yang disebut sebagi jarramplas. (Foto: AP Photo)
Jarramplas merupakan seorang pria yang mengenakan kostum warna-warni mirip harlequin. (Foto: AP Photo)
Selain itu dia juga akan mengenakan tutup kepala yang terbuat dari kayu dan bentuknya runcing. Tujuannya, agar ia terlindung dari serangan lobak. (Foto: AP Photo)
Tak sembarangan orang bisa menjadi jarramplas. Hanya orang lokal yang boleh mengajukan diri. (Foto: AP Photo)
Calon kandidat juga harus dengan sabar menunggu giliran yang bisa sampai satu dekade alias 10 tahun! (Foto: AP Photo)
 Masyarakat meyakini festival ini dilakukan untuk mengingat pengusiran pencuri dari desa dengan cara dilempari sayuran mentah. (Foto: AP Photo)