Batu Susun Rompe, Calon Destinasi Baru di Ciamis

Inilah Batu Susun Rompe yang disebut-sebut berpotensi jadi destinasi wisata baru di Ciamis. Batu ini ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Lokasinya terletak di perbatasan Kawali dan Lumbung, desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung, Ciamis. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari jalan utama dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Berdasarkan hasil pengamatan sementara, Batu Susun Rompe ini adalah bentukan alami. Bukan candi atau peninggalan sejarah seperti dugaan yang ramai diperbincangkan. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Menurut tim peneliti dari ITB, batuan andesit pada Batu Susun Rompe ini berasal dari lava yang membeku. Namun di Ciamis tak ada gunung berapi. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Para peneliti menduga batuan itu berasal dari Gunung Sawal. Zaman dahulu Gunung Sawal, yang lokasinya tak jauh dari lokasi batu susun, mungkin sebuah gunung berapi. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Ahli geologi dari Museum Geologi Bandung, berpendapat batu susun tersebut merupakan fenomena geologi. Dia meyakini bebatuan tersebut adalah batuan andesit yang terbentuk secara alami. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Menurut Disbudpora Ciamis, batu susun ini bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Namun untuk jadi objek wisata, langkah awal pengelola harus membuat akses jalan yang baik. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Batu Susun Rompe memiliki panjang sekitar 20 meter, tinggi 15 meter. Di atasnya sekitar 30 meter. Batuannya bersusun dengan ukuran bervariasi. Ada yang mirip gapura dan pintu masuk. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Batu Susun Rompe merupakan anugerah bagi Kabupaten Ciamis. Meski batu susun ini masih misterius, apakah bentukan alam, bentukan tangan manusia atau sebuah situs budaya. (Dadang Hermansyah/detikcom)

Inilah Batu Susun Rompe yang disebut-sebut berpotensi jadi destinasi wisata baru di Ciamis. Batu ini ramai diperbincangkan di media sosial beberapa hari terakhir. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Lokasinya terletak di perbatasan Kawali dan Lumbung, desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung, Ciamis. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari jalan utama dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Berdasarkan hasil pengamatan sementara, Batu Susun Rompe ini adalah bentukan alami. Bukan candi atau peninggalan sejarah seperti dugaan yang ramai diperbincangkan. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Menurut tim peneliti dari ITB, batuan andesit pada Batu Susun Rompe ini berasal dari lava yang membeku. Namun di Ciamis tak ada gunung berapi. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Para peneliti menduga batuan itu berasal dari Gunung Sawal. Zaman dahulu Gunung Sawal, yang lokasinya tak jauh dari lokasi batu susun, mungkin sebuah gunung berapi. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Ahli geologi dari Museum Geologi Bandung, berpendapat batu susun tersebut merupakan fenomena geologi. Dia meyakini bebatuan tersebut adalah batuan andesit yang terbentuk secara alami. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Menurut Disbudpora Ciamis, batu susun ini bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Namun untuk jadi objek wisata, langkah awal pengelola harus membuat akses jalan yang baik. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Batu Susun Rompe memiliki panjang sekitar 20 meter, tinggi 15 meter. Di atasnya sekitar 30 meter. Batuannya bersusun dengan ukuran bervariasi. Ada yang mirip gapura dan pintu masuk. (Dadang Hermansyah/detikcom)
Batu Susun Rompe merupakan anugerah bagi Kabupaten Ciamis. Meski batu susun ini masih misterius, apakah bentukan alam, bentukan tangan manusia atau sebuah situs budaya. (Dadang Hermansyah/detikcom)