Taman Martha Tiahahu Blok M Menanti Aksi untuk Diperbaiki

Sejumlah fasilitas yang berada di Taman Martha Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tampak rusak, Senin (17/2/2020).

Taman Martha Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, ini diketahui telah berdiri sejak 1948. Berada di kawasan pusat hiburan di Jaksel, kondisi taman tersebut kini justru terbengkalai dan memprihatinkan.

Lokasi taman yang cukup strategis karena berada di area Blok M dan berada di samping stasiun MRT serta terminal TransJakarta sesungguhnya dapat membuat kawasan ini menjadi tempat berkumpul maupun destinasi wisata dan bermain bagi warga sekitar.

Namun sayangnya beberapa fasilitas umum di taman itu kini tampak rusak dan tak terawat.

Patung-patung binatang dan lantai di taman itu tampak berlumut. Rumput liar pun terlihat di sekitar taman tersebut.

Dedaunan kering dan sejumlah sampah terlihat berserakan di lantai taman itu.

Taman Martha Tiahahu yang kini ditinggalkan itu pun rencananya akan dialihfungsikan menjadi Taman Buku atau Book Avenue oleh PD Pasar Jaya.

Upaya revitalisasi Taman Martha Tiahahu itu pun diharapkan dapat kembali membuat area hijau itu menjadi bermanfaat dan memberikan alternatif wisata bagi masyarakat di ibu kota. Terlebih keberadaan terminal TransJakarta serta stasiun MRT di kawasan Blok M membuat area itu kini kembali berdenyut dan didatangi anak muda.

Konsep alih fungsi Taman Martha Tiahahu menjadi Taman Buku atau Book Avenue itu pun dijelaskan Direktur Teknik Pasar Jaya, Dono Pratomo, akan merujuk pada taman buku yang ada di luar negeri.

Menurut Dono, Book Avenue ini akan menjual berbagai macam buku,langsung dari penerbit dengan harga yang lebih terjangkau. Buku-buku yang dijual adalah buku baru dengan berbagai kategori seperti novel, sains, umum, populer, hobi, dan lain-lain. Sementara itu, buku-buku lama atau yang langka akan dipasarkan melalui jalur komunitas yang juga akan difasilitasi Book Avenue.

Tak hanya jual beli buku, Dono juga menyampaikan bahwa Book Avenue ini akan menjadi tempat dilakukannya berbagai acara seperti promosi buku dan inovasi. Proyek itu diketahui akan dikerjakan selama dua bulan dan direncanakan akan selesai pada April 2020 mendatang. Sekitar 50 persen kondisi taman berupa ruang terbuka hijau akan dipertahankan sementara sisanya akan diubah menjadi area toko buku.

Sejumlah fasilitas yang berada di Taman Martha Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tampak rusak, Senin (17/2/2020).
Taman Martha Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, ini diketahui telah berdiri sejak 1948. Berada di kawasan pusat hiburan di Jaksel, kondisi taman tersebut kini justru terbengkalai dan memprihatinkan.
Lokasi taman yang cukup strategis karena berada di area Blok M dan berada di samping stasiun MRT serta terminal TransJakarta sesungguhnya dapat membuat kawasan ini menjadi tempat berkumpul maupun destinasi wisata dan bermain bagi warga sekitar.
Namun sayangnya beberapa fasilitas umum di taman itu kini tampak rusak dan tak terawat.
Patung-patung binatang dan lantai di taman itu tampak berlumut. Rumput liar pun terlihat di sekitar taman tersebut.
Dedaunan kering dan sejumlah sampah terlihat berserakan di lantai taman itu.
Taman Martha Tiahahu yang kini ditinggalkan itu pun rencananya akan dialihfungsikan menjadi Taman Buku atau Book Avenue oleh PD Pasar Jaya.
Upaya revitalisasi Taman Martha Tiahahu itu pun diharapkan dapat kembali membuat area hijau itu menjadi bermanfaat dan memberikan alternatif wisata bagi masyarakat di ibu kota. Terlebih keberadaan terminal TransJakarta serta stasiun MRT di kawasan Blok M membuat area itu kini kembali berdenyut dan didatangi anak muda.
Konsep alih fungsi Taman Martha Tiahahu menjadi Taman Buku atau Book Avenue itu pun dijelaskan Direktur Teknik Pasar Jaya, Dono Pratomo, akan merujuk pada taman buku yang ada di luar negeri.
Menurut Dono, Book Avenue ini akan menjual berbagai macam buku,langsung dari penerbit dengan harga yang lebih terjangkau. Buku-buku yang dijual adalah buku baru dengan berbagai kategori seperti novel, sains, umum, populer, hobi, dan lain-lain. Sementara itu, buku-buku lama atau yang langka akan dipasarkan melalui jalur komunitas yang juga akan difasilitasi Book Avenue.
Tak hanya jual beli buku, Dono juga menyampaikan bahwa Book Avenue ini akan menjadi tempat dilakukannya berbagai acara seperti promosi buku dan inovasi. Proyek itu diketahui akan dikerjakan selama dua bulan dan direncanakan akan selesai pada April 2020 mendatang. Sekitar 50 persen kondisi taman berupa ruang terbuka hijau akan dipertahankan sementara sisanya akan diubah menjadi area toko buku.