Kabupaten Majalengka punya destinasi menarik untuk dikunjungi, destinasi itu adalah Lembah Panyaweuyan.
Lembah Panyaweuyan berada di Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Argapura. Dari Jakarta, menggunakan kendaraan roda 4 dan melalui tol layang Japek, tempat wisata ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam saja.
Lembah Panyaweuyan sebenarnya sudah 'ditemukan' sejak 1980-an, namun kembali ngehit setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memposting video Lembah Panyaweuyan di akun Instagram-nya.
Jalanan daerah Sukasari menuju Lembah Panyaweuyan tergolong sempit. Wisatawan yang hendak menuju destinasi wisata itu pun harus hati-hati saat melintas. Namun, kesulitan itu akan terbayar lunas saat tiba di Lembah Panyaweuyan.
Lembah Panyaweuyan diketahui berada di kaki Gunung Ciremai. Ketinggian Lembah Panyaweuyan sekitar 900 meter di atas permukaan laut sedangkan Gunung Ciremai sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.
Lembah Panyaweuyan merupakan kawasan wisata terasering yang mayoritas adalah tanaman bawang putih dan bawang merah. Terasering di Panyaweuyan berbeda dengan terasering di daerah lain di Indonesia yang biasanya sebuah sawah. Di Lembah Panyaweuyan tidak ada sawah padi.
Untuk menaiki sampai puncak Lembah Panyaweuyan, Pemkab Majalengka sudah membangun tangga dan bangunan permanen.
Di bagian puncak Lembah Panyaweuyan, Traveler bisa menikmati pemandangan terasering lebih asyik. Beberapa anak muda terlihat sibuk mengabadikan momen di puncak.
Sementara itu di puncak lainnya, ada bangunan kayu yang bisa menguji adrenaline pengunjung, karena kita langsung menghadap ke lembah.
Ada lagi spot foto menarik di Lawang Saketeng, mirip sebuah panggung raksasa di atas yang sangat Instagramable.
Karena tempat wisata ini tengah ngehit, siap-siap kalau ada kemacetan ya di jalan menuju puncak terasering, terutama saat di akhir pekan atau hari libur.