Intip Kemeriahan Karnaval Budaya di Kota Banjar

Ribuan warga dan para pelajar Kota Banjar memenuhi kawasan Alun-alun, Jalan Letnan Suwarto,  untuk menyaksikan berbagai kesenian helaran dan kebudayaan yang tampil dalam Banjar Karnaval Budaya (helaran seni), dalam rangka hari jadi Kota Banjar, Jawa Barat ke-17.
Karnaval yang digelar pada Sabtu (22/2/2020) ini menampilkan berbagai kesenian helaran dan kebudayaan dari setiap Desa/Kelurahan. Selain itu dimeriahkan penampilan kesenian dari daerah tetangga seperti Garut dan Kabupaten Ciamis.
Warga yang hadir dari berbagai pelosok terlihat sangat antusias menyaksikan beraneka kesenian helaran tersebut. Pasalnya karnaval ini hanya ada setahun sekali. Karnaval ini dimanfaatkan sebagai hiburan akhir pekan. Warga memanfaatkannya untuk foto-foto dengan berbagai kesenian helaran yang unik.
Karnaval diawali dengan kesenian pencak silat dan drumband dari anak TK.
Kesenian yang tampil diawal adalah dari tamu undangan Ciamis dan Garut. Dari Kabupaten Ciamis menampilkan helaran andalan seperti Mabokuy (Manusia Boboko Dudukuy), Mengmeleng, Oorayan, Singa Lugay dan Hahayaman.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Ketua DPRD Banjar Dadang Kalyubi mencoba menaiki Singa Lugay yang dipanggul oleh kaum perempuan. Atraksi ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat Banjar.
Sedangkan dari Garut menampilkan kesenian Raja Dogar dan Badogar. Kesenian ini mirip seperti ketangkasan adu domba. Namun pemerannya orang yang menggunakan kostum domba, kemudian saling beradu yang dipimpin seorang wasit, layaknya adu domba. 
Sementara itu, tuan rumah Kota Banjar menampilkan kesenian Manuk Janur sebagai andalan. Dimana para penari pria dan wanita mengenakan kostum burung yang terbuat dari daun kelapa atau janur. Selanjutnya disusul kesenian helaran dari setiap Desa dan Kelurahan di Banjar. Khusus untuk Desa/Banjar ini dilombakan untuk mencari kesenian terbaik.
Ribuan warga dan para pelajar Kota Banjar memenuhi kawasan Alun-alun, Jalan Letnan Suwarto,  untuk menyaksikan berbagai kesenian helaran dan kebudayaan yang tampil dalam Banjar Karnaval Budaya (helaran seni), dalam rangka hari jadi Kota Banjar, Jawa Barat ke-17.
Karnaval yang digelar pada Sabtu (22/2/2020) ini menampilkan berbagai kesenian helaran dan kebudayaan dari setiap Desa/Kelurahan. Selain itu dimeriahkan penampilan kesenian dari daerah tetangga seperti Garut dan Kabupaten Ciamis.
Warga yang hadir dari berbagai pelosok terlihat sangat antusias menyaksikan beraneka kesenian helaran tersebut. Pasalnya karnaval ini hanya ada setahun sekali. Karnaval ini dimanfaatkan sebagai hiburan akhir pekan. Warga memanfaatkannya untuk foto-foto dengan berbagai kesenian helaran yang unik.
Karnaval diawali dengan kesenian pencak silat dan drumband dari anak TK.
Kesenian yang tampil diawal adalah dari tamu undangan Ciamis dan Garut. Dari Kabupaten Ciamis menampilkan helaran andalan seperti Mabokuy (Manusia Boboko Dudukuy), Mengmeleng, Oorayan, Singa Lugay dan Hahayaman.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Ketua DPRD Banjar Dadang Kalyubi mencoba menaiki Singa Lugay yang dipanggul oleh kaum perempuan. Atraksi ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat Banjar.
Sedangkan dari Garut menampilkan kesenian Raja Dogar dan Badogar. Kesenian ini mirip seperti ketangkasan adu domba. Namun pemerannya orang yang menggunakan kostum domba, kemudian saling beradu yang dipimpin seorang wasit, layaknya adu domba. 
Sementara itu, tuan rumah Kota Banjar menampilkan kesenian Manuk Janur sebagai andalan. Dimana para penari pria dan wanita mengenakan kostum burung yang terbuat dari daun kelapa atau janur. Selanjutnya disusul kesenian helaran dari setiap Desa dan Kelurahan di Banjar. Khusus untuk Desa/Banjar ini dilombakan untuk mencari kesenian terbaik.