Ribuan Janur Kuning Hiasi Jalan di Banjarnegara

Janur kuning menjulang di sepanjang jalan.
Hal ini dimaksudkan sebagai penanda peringatan hari jadi Banjarnegara ke-449. Mengingat perayaan hari jadi Kabupaten Banjarnegara tahun ini merupakan yang pertama setelah diubah dari tanggal 22 Agustus menjadi 26 Februari.
Janur kuning ini dipasang tidak hanya di perkotaan, namun juga di tiap desa dan kecamatan. Baik dari RT, Pemerintah Desa, Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga dari pihak swasta.
Pemasangan janur kuning ini juga dilombakan. Ada lomba di tiap kecamatan, nanti yang menang dibawa ke tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten juga dilombakan. Untuk di daerah kota ada 400 layur janur kuning.
Peringatan hari jadi Banjarnegara sebelumnya 22 Agustus. Namun tanggal tersebut merupakan tanda dimulainya kekuasaan kolonial Belanda secara administratif terhadap Banjarnegara.
Berbeda dengan tanggal 26 Februari, pada saat itu, Jaka Kaiman menyampaikan gagasan untuk membagi kekuasaan menjadi 4 kadipaten. Dari empat kadipaten itu, salah satunya adalah Banjar Petambakan ketika masih berada di Pajang.
Janur kuning menjulang di sepanjang jalan.
Hal ini dimaksudkan sebagai penanda peringatan hari jadi Banjarnegara ke-449. Mengingat perayaan hari jadi Kabupaten Banjarnegara tahun ini merupakan yang pertama setelah diubah dari tanggal 22 Agustus menjadi 26 Februari.
Janur kuning ini dipasang tidak hanya di perkotaan, namun juga di tiap desa dan kecamatan. Baik dari RT, Pemerintah Desa, Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga dari pihak swasta.
Pemasangan janur kuning ini juga dilombakan. Ada lomba di tiap kecamatan, nanti yang menang dibawa ke tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten juga dilombakan. Untuk di daerah kota ada 400 layur janur kuning.
Peringatan hari jadi Banjarnegara sebelumnya 22 Agustus. Namun tanggal tersebut merupakan tanda dimulainya kekuasaan kolonial Belanda secara administratif terhadap Banjarnegara.
Berbeda dengan tanggal 26 Februari, pada saat itu, Jaka Kaiman menyampaikan gagasan untuk membagi kekuasaan menjadi 4 kadipaten. Dari empat kadipaten itu, salah satunya adalah Banjar Petambakan ketika masih berada di Pajang.