Seram Banget! Pulau Boneka Ini Tak Cocok untuk Anak-Anak

Di tahun 1950-an, Julian Santana Barrera memutuskan untuk meninggalkan istri dan keluarganya. Dia indah ke pulau yang ada di Meksiko itu dan hidup sendiri.(Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)

Dia mengklaim pulau itu dihuni hantu gadis kecil yang tewas setelah tenggelam di salah satu danau di sana. Dia mengetahui ada gadis kecil itu melalui suara-suara yang masuk ke telinganya. (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)

Katanya, Julian berupaya untuk menenangkan hantu anak kecil itu dengan mengumpulkan boneka yang ditemukannya mengapung di danau itu atau menukar panen dengaan boneka ke penduduk.   (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)

Boneka-boneka itu kemudian digantungkan di pepohonan di seantero pulau itu. Boneka-boneka itu awet hingga sekarang.  (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)

Legenda lokal menyebut gadis yang tenggelam di danau itu ditemukan jasadnya oleh Julian. Persitiwa itu membuat Julian trauma dan kehilangan kewarasannya.(Dok. www.isladelasmunecas.com.)

Sebagian lain mempercayai kisah itu hanyalah rekaan belaka karena Julian hanya berkhayal. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)

Cerita lain menyatakan Julian pindah ke pulau itu bersama tiga putrinya. Entah bagaimana caranya, salah satu putri Julian tenggelam di danau di tempat tersebut. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)

Setelah kematian putrinya itu, Julian kerap mendengarkan suara anak kecil. Dia pun mencoba menenangkannya dengan menggantung boneka-boneka tersebut.  ( Dok. www.isladelasmunecas.com.)

Pulau itu cukup seram untuk didatangi. Apalagi dengan penampakan boneka dalam keadaan seadanya, ada yang tanpa kepala, tangan, kaki, atau justru hanya kepala. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)

Dalam prosesnya pulau itu menjadi jujugan turis dan Julian pernah bertindak sebagai guide. (Dok. Wikipedia/Esparta Palma.)

Di tahun 1950-an, Julian Santana Barrera memutuskan untuk meninggalkan istri dan keluarganya. Dia indah ke pulau yang ada di Meksiko itu dan hidup sendiri.(Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)
Dia mengklaim pulau itu dihuni hantu gadis kecil yang tewas setelah tenggelam di salah satu danau di sana. Dia mengetahui ada gadis kecil itu melalui suara-suara yang masuk ke telinganya. (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)
Katanya, Julian berupaya untuk menenangkan hantu anak kecil itu dengan mengumpulkan boneka yang ditemukannya mengapung di danau itu atau menukar panen dengaan boneka ke penduduk.   (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)
Boneka-boneka itu kemudian digantungkan di pepohonan di seantero pulau itu. Boneka-boneka itu awet hingga sekarang.  (Getty Images/iStockphoto/Mafaldita)
Legenda lokal menyebut gadis yang tenggelam di danau itu ditemukan jasadnya oleh Julian. Persitiwa itu membuat Julian trauma dan kehilangan kewarasannya.(Dok. www.isladelasmunecas.com.)
Sebagian lain mempercayai kisah itu hanyalah rekaan belaka karena Julian hanya berkhayal. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)
Cerita lain menyatakan Julian pindah ke pulau itu bersama tiga putrinya. Entah bagaimana caranya, salah satu putri Julian tenggelam di danau di tempat tersebut. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)
Setelah kematian putrinya itu, Julian kerap mendengarkan suara anak kecil. Dia pun mencoba menenangkannya dengan menggantung boneka-boneka tersebut.  ( Dok. www.isladelasmunecas.com.)
Pulau itu cukup seram untuk didatangi. Apalagi dengan penampakan boneka dalam keadaan seadanya, ada yang tanpa kepala, tangan, kaki, atau justru hanya kepala. (Dok. www.isladelasmunecas.com.)
Dalam prosesnya pulau itu menjadi jujugan turis dan Julian pernah bertindak sebagai guide. (Dok. Wikipedia/Esparta Palma.)