Foto: Pulau Penyengat & Masjid Bersejarah dari Putih Telur

Selamat datang di Pulau Penyengat. Begitu sampai ke pulau ini, traveler akan disambut dengan gerbang berwarna kuning emas nan megah ini. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Perjalanan saya ditemani oleh Bobby, pemandu yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun. Dari Bobby, banyak sekali cerita-cerita tentang Pulau Penyengat dan sejarahnya. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Masjid Raya Sultan Riau, begitu nama masjid bersejarah ini. Dibangun pada tahun 1832 di masa pemerintahan Yang Di
Dahulu, masjid terbuat dari papan kayu, namun akhirnya dibangun kembali. Sebelum masuk ke dalam masjid, traveler wajib berpakaian yang sopan ya! (Wahyu Setyo/detikTravel)
Salah satu komponen pembuatan masjid adalah putih telur. Putih telur digunakan sebagai perekat bangunan. Interior di dalam masjid masih terjaga asli sampai sekarang. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Di dalam masjid juga terdapat Al Quran yang ditulis tangan oleh Abdurrahman Stambul. Dia merupakan utusan kerajaan untuk belajar agama Islam hingga ke Timur Tengah. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Untuk berkeliling Pulau Penyengat, traveler bisa naik becak motor yang banyak mangkal di sekitar pelabuhan. Masih ada beberapa situs bersejarah lain yang bisa dikunjungi di pulau ini. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Di replika rumah adat ini, traveler bisa berfoto dengan menggunakan baju adat khas Melayu yang unik. Jadi serasa seperti seorang bangsawan. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Ada juga situs Rumah Raja Haji Abdullah yang memprakarsai pembangunan Masjid Raya Sultan Riau. (Wahyu Setyo/detikTravel)
Tak jauh dari bangunan tersebut, ada juga Situs Taman Pantai. Masih banyak lagi situs lainnya, dari istana hingga benteng pun ada. (Wahyu Setyo/detikTravel)